SUKABUMI — Menjelang Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi (Pilwalkot), Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kota Sukabumi meminta para Bakal Pasangan Calon (Balon) dapat memutus rantai Lingkaran Setan (Lingset) yang berada di dunia pendidikan.
Sehingga, hal tersebut akan berdampak terhadap peningkatan kulalitas dan mutu pendidikan dan tidak adalagi diskriminasi terhadap sekolah swasta. Sebab, tak dipungkiri saat ini pemerintah belum menegakan aturan yang sudah ada. Misalnya saja, pembatasan kuota siswa dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) namun hal itu tidak diindahkan sehingga sekolah negeri banyak over kapasitas.
“Sementara, sekolah swasta banyak bangkrut. Sekolah swasta ini, sudah hampir delapan sampai 10 tahun hancur karena tidak memenuhi dan mempatuhi aturan yang berlaku,” kata Kepala BMPS Kota Sukabumi, Endang Imam kepada Radar Sukabumi, usai pemaparan Visi dan Misi pasangan Balon Mulyono-Ima (Mulia) di Hotel Fress, Kota Sukabumi, Minggu (11/2).
Lanjut Endang, persoalan saat ini hingga keresahan lahir karena memang kehadiran pemerintah tidak melaksanakan aturan yang sebenarnya. Sebab itu, kepada Balon Pilwalkot saat ini harus mampu menginplementasikan aturan sebenar-benarnya dan memutuskan rantai Lingset sehingga tidak ada lagi di sekolah negeri per kelasnya diisi puluhan pelajar sehingga dengan hal itu sekolah swasta pun tidak akan terdiskriminasikan.
“Pak Mulyono bagus karena orang pendidikan, dia tahu tentang pendidikan, tahu plus dan minusnya. Namun, keberhasilan Mulyono bisa terpilih sebagai Walikota Sukabumi sangat tergantung kepada masyarakat. Sudah terdidik atau tidak,” ujarnya.
