Banjir Bandang Sisakan Lumpur

KENDAL—Banjir bandang yang menerjang dua desa di Kecamatan Kaliwungu Selatan telah surut. Minggu (11/2/2018), warga gotongroyong membersihkan lumpur dan sampah yang menumpuk di setiap sudut kampung, bahkan di dalam rumah.

Pantauan koran ini, warga yang tadinya tinggal di pengungsian kini sudah mulai kembali ke rumahnya masing-masing. Kini warga disibukkan dengan tumpukan sampah dan lumpur yang terbawa banjir.
Ya, timbunan lumpur setinggi 40-50 sentimeter nampak memenuhi gang-gang masuk di dua desa, yakni Protomulyo dan Magelung.

Bacaan Lainnya

“Kalau jalan desa, terutama gang yang berbatasan langsung dengan Sungai Kaliaji, itu lumpur bisa setinggi 50 sentimeter. Sedangkan yang masuk rumah itu lumpurnya bisa kisaran 30-40 sentimeter,” kata Khodirin, warga Dukuh Proto Wetan Rt 02/02, Minggu (11/2/2018).

Akibatnya, warga di masing-masing RT dan gang bergotong royong. Mereka dibantu relawan dari berbagai elemen masyarakat membersihkan tumpukan sampah dan lumpur yang memenuhi rumah dan jalan-jalan.

Selain membersihkan lumpur dan sampah, warga juga mengais sisa barang berharga yang masih tersisa. Seperti motor, sepeda, kompor dan pakaian yang ikut tertimbun lumpur dan tumpukan sampah.

“Ada juga motor yang ditemukan hanyut di tepi sungai diantara tumpukan sampah dan tertimbun lumpur. Di Kampung ini saja, ada delapan motor yang hanyut, tapi semua ditemukan,” tandasnya.

Warga saat ini hanya bisa berharap ada bantuan pemerintah yakni mobil droping air bersih. Sebab akibat banjir warga mengalami kesulitan air bersih karena sumur-sumur warga tertimbun lumpur.

“Selain itu bantuan air dari mobil pemadam untuk membersihan lumpur-lumpur di jalan-jalan. Selain itu bantuan logistik seperti selimut, tikar atau kasur serta pakaian pantas pakai. Karena semua sudah hanyut,” katanya.

Sementara bantuan dari berbagai elemen masyaarakat berupa barang, makanan dan tenaga juga terus berdatangan. Bantuan salah satunya datang dari MWC NU Kendal, Banser NU Kendal, Ponpes Manbaul Hikmah Mororejo, Pemuda Pancasila Kendal, MA Sunan Katong dan sebagainya.

(sm/bud/ida/JPR)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *