10 Jam Warga Warungkiara Kegelapan

WARUNGKIARA – Pelanggan PT PLN Rayon Cikembar Area Sukabumi Distribusi Jawa Barat dan Banten (DJBB) yang berada di Desa/Kecamatan Warungkiara menyoal pemadaman listrik yang terjadi sejak pukul 22.30 WIB Kamis (8/2) sampai 09.30 WIB Jumat (9/2). Pasalnya, akibat dari pemadaman tanpa pemberitahuan itu aktivitas masyarakat dan juga pelayanan terganggu.

Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, pemadaman listrik secara tiba-tiba atau tanpa pemberitahuan ini sering terjadi di wilayah IV Sukabumi. Ironisnya, selain tidak ada pemberitahuan sebelumnya, perusahaan listrik negara (PLN) juga belum pernah menyampaikan permohonan maaf atas pemadaman ini.

Bacaan Lainnya

“Di wilayah kami ini bila malam hari sering mati lampu, kesalnya bagi kami itu tidak ada pemberitahuan sejak awal dari PLN. Kami tentunya selaku pelanggan merasa dirugikan dan juga kecewa tentunya,” ujar warga Kampung Babakan, RT 04/02, Desa/Kecamatan Warungkiara, M Febriansyah (30) kepada Radar Sukabumi, Jumat (9/2).

Seharusnya, sambung Febri, jika memang PLN tengah dan akan melakukan pekerjaan perbaikan teknis atau jaringan, sehari sebelumnya PLN menyampaikan informasi melalui media atau aparatur desa kepada masyarakat.

Sehingga pelanggan tahu dan bisa menyiapkan segala sesuatu agar tidak kalang-kabut. “Beda jika pelanggan menunggak dua bulan, saluran mereka langsung diputus. Tapi jika PLN memadamkan listrik tanpa pemberitahuan, masyarakat dipaksa harus mengerti. Ini tentunya tidak adil,” tandasnya.

Menuturutnya, akibat dari pemadaman listrik ini, aktivitas warga terganggu atau tidak maksimal. Akibatnya, tidak hanya terganggu, tapi juga menimbulkan kerugian. “Coba sekarang, bila pelanggan mengalami kerugian akibat pemadaman ini, apakah mereka tanggung jawab? Tentu tidak. Kami berharap, pelayanan PLN juga dievaluasi dan ditingkatkan,” pungkasnya.

Sementara itu, Humas PLN Area Sukabumi, Wiwin Darwati mengaku, pemadaman listrik yang terjadi di wilayah Kecamatan Warungkiara tersebut bukan merupakan kehendak PLN, melainkan karena adanya gangguan pada Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM). Sehingga listrik pun tidak terdistribusi ke seluruh rumah pelanggan.

“Petugas mengetahui adanya pemadaman listrik di wilayah tersebut sekira pukul 09.00 WIB. Saat diminitoring ke lapangan, ternyata ada kalong yang nyangkut di jaringan SUTM di daerah Babakan, Warungkiara. Saat itu juga, petugas dari PLN langsung memperbaiki jaringan SUTM itu dan listrik bisa kembali normal sekitar pukul 09.30 WIB,” imbuhnya.

Lebih lanjut Wiwin menjelaskan, PLN mengharapkan peran serta warga jika di wilayahnya terjadi gangguan jaringan listrik hingga menyebabkan pemadaman. “Saya sarankan agar warga segera memberikan informasi secepatnya kalau terjadi listrik padam, supaya PLN segera menindak lanjuti,,” pungkasnya. (cr13/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *