Markas Ojek Online Diserang Ojek Pangkalan

CIANJUR – Pertikaian antara ojek pangkalan dan ojek online pecah di Cianjur, Jawa Barat, Rabu (7/2/2018).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa ini bermula saat ratusan ojek pangkalan (opang) tengah berkonvoi. Saat melintas di Jalan Pangeran Hidayattulah, Cianjur, mereka berhenti di ‘markas’ ojek online (ojol).

Bacaan Lainnya

Dikonfirmasi, Kapolres Cianjur, AKBP Soliyah membenarkan peristiwa tersebut. “Iya benar,” ucapnya melalui sambungan selular, Rabu (7/2/2018).

Kapolres menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi setelah ratusan pengemudi opang menggelar konvoi usai bertemu dengan wakil bupati.

Saat melintas di depan ‘markas’ ojol di Jalan Pangeran Hidayatullah, mereka lantas berhenti.

Awalnya memang sekedar silaturahmi. Namun sejumlah pengemudi opang lainnya justru langsung merangsek dan memukuli pengemudi ojol yang ada di dalam rumah tersebut.

“Itu padahal mereka (opang) habis shalat berjamaah,” ujarnya. Atas kejadian ini, pihaknya berinisiatif mengamankan sejumlah pengemudi ojol di Mapolres Cianjur agar untuk meredam suasana.

“Tindakan pencegahan saja. Makanya kami kumpulkan di Polres,” jelasnya. Polwan asal Banyumas, Jawa Tengah itu menjelaskan, selama ini sejatinya tidak ada masalah antara opang dan ojol di Cianjur.

Bahkan, pihaknya jauh hari sudah mempertemukan mereka dan komunikasi berjalan baik. Karena itu, Soliyah menambahkan, akan memanggil para pengemudi opang itu untuk dimintai keterangan.

“Nanti kami panggil dan minta keterangannya,” sambungnya.

Sementara, terkait penyerangan tersebut, Soliyah menjamin bahwa pihak pengemudi ojol tak akan melakukan aksi balas dendam.

Bahkan, ketua paguyubuan ojol Cianjur menyatakan akan mengeluarkan anggotanya jika ada yang melalukan aksi serangan balasan.

“Mereka juga tidak membuat laporan polisi. Mereka inginnya diselesaikan dengan damai. Kan sama-sama cari rejeki,” tuturnya.

Kendati demikian, Soliyah mengaku geram dengan aksi penyerangan tersebut.

“Nanti akan kami kumpulkan lagi, duduk bersama dan mencari solusi bersama. Agar sama-sama menguntungkan semua pihak,” jelasnya.

“Sampai saat ini, saya pastikan Cianjur tetap aman,” tegasnya.

 

(ruh/pojoksatu)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *