Hari Nelayan Ke-58 Berkonsep Geopark

PALABUHANRATU–Syukuran Hari Nelayan (SHN) ke-58 terbilang masih lama. Namun panitianya sudah menyiapkan seluruh rangkaian acara yang bakal digelar.

Lantaran, pembentukannya pun enam bulan sebelumnya. Hal ini untuk memaksimalkan acara pesta nelayan yang biasa digelar setiap tahunnya pada April mendatang.

Bacaan Lainnya

Ketua Umum Syukuran Hari Nelayan Palabuhanratu ke-58, Sugiarto Bahari Bowo menyebutkan, kali ini panitia menyodorkan agenda kebudayaan itu dikolaborasikan dengan visi Pemerintah Provinsi Jabar dan Kabupaten Sukabumi.

“Kita ingin mengangkat tema Geopark Ciletuh Palabuhanratu. Tujuannya, agar agenda ini juga masuk ke dalam catatan UNESCO,” kata Bowo yang didampingi Seksi Penggalangan Dana, Nandang kepada Radar Sukabumi, Jumat (2/2).

Pada upacara adat yang bakal digelar 5 April mendatang, dirinya menegaskan bakal berbeda dengan kegiatan di tahun sebelumnya.

Konsep kali ini, yang menjadi putri nelayan Palabuhanratu 2018, akan berbicara di podium untuk menyampaikan potensi wisata di Kabupaten Sukabumi khususnya delapan Kecamatan wilayah Geopark Ciletuh Palabuhanratu.

“Konsepnya ratu sebagai penguasa zaman dulu. Sang ratu akan berbicara soal pariwisata,” sebutnya.

PERSIAPAN: Nelayan Palabuhanratu sedang menperbaiki perahunya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *