Pengairan Jebol, Ratusan Hektar Sawah Terancam

SIMPENAN–Hujan deras kembali mengguyur wilayah Kabupaten Sukabumi. Aliran sungai dan selokan (pengairan) yang mengairi ratusan hektar sawah di Desa Mekarasih, Kecamatan Simpenan pun kembali ambrol. Yakni pengairan di blok Cipanas roboh akibat longsor sepanjang 15 meter.

Yang padahal, sebelumnya ada empat titik pengairan di blok Cijambe 20 meter, blok Cibadak 20 meter, Cibubuay 17 meter dan pembuangan Leuwi Cipicung sekitar 17 meter.

Bacaan Lainnya

“Jika pengairan itu tidak diperbaiki, tentu mengancam sedikitnya 100 hektar sawah warga. Kalau musim kemarau, sawah warga akan kekeringan. Jangankan bisa panen, menanam pun tak akan bisa. Kalau sekarang masih mengandalkan hujan,” kata Ketua pengairan Mitra Mandiri Pasir Malang, Desa Mekarasih, Ahwa (55) kepada Radar Sukabumi, Jumat (26/1).

Ia juga menyebutkan, pihaknya juga sudah menyampaikan permohonan kepada pihak desa dan Dinas Pertanian.

Untuk sementara, masih kata Ahwa, yang empat titik itu sudah dibantu oleh desa. Sedangkan yang longsor terjadi pada Jumat (26/1) belum ada perbaikan.

“Untuk memaksimalkan pengairan, kita membutuhkan 300 boronjong. Saya berharap penerintah segera memberikan bantuan untuk mempertahankankan pertanian di Mekarasih,” harap Ahwa yang diamini sekretarisnya, Saepul Alamsyah (32).

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Usman Jaelani belum menerima laporan dampak dari hujan lebat dan gempa. Termasuk rusaknya pengairan di Desa Mekarasih, Kecamatan Simpenan.

“Belum ada laporan kang. Kalau laporannya masuk, kita bantu dengan sekemampuan kita,” singkatnya.(ryl)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *