Harga Beras Medium Yang Masih Tinggi,Operasi Pasar di Cibinong dan Citeureup Tak Laku

BOGOR – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Bogor, akhirnya menggelar operasi pasar di Kecamatan Cibinong dan Citeureup, selasa (23/1/18). Hal itu, karena harga beras medium yang masih tinggi.

16 ton beras bulog kualitas medium dengan harga Rp8.500 per kilogram disiapkan. Namun, masyarakat tidak terlalu antusias dengan adanya operasi pasar. Musababnya, beras yang disiapkan dinilai berkualitas jelek atau mirip dengan beras raskin.

Bacaan Lainnya

Kabid Perdagangan pada Disperdagin Kabupaten Bogor, Jona Sijabat mengatakan, masyarakat lebih memilih beras dengan kualitas tinggi, sekalipun harganya mahal.

“Pokoknya kalau menurut masyarakat, kayak beras raskin gitu, diatasnya sedikit. Kalau dari Bulog, beras itu medium,” kata Jona.

Meski dinilai tidak begitu laku, sambung Jona, jika beras tersebut habis maka Bulog siap menyediakan lagi beras untuk operasi pasar. “Kalau sekarang kan beras medium sudah enggak ada di pasar, yang ada itu kualitas premium, harganya sekarang Rp13.500/kilogram,” tuturnya.

Jona menambahkan, dengan adanya operasi pasar memang tujuannya untuk menstabilkan harga. Namun, animo masyarakat yang kurang antusias. Ke depan, agar masyarakat antusias, pihaknya akan mendiskusikan dengan Bulog untuk meningkatkan kualitas beras. “Sampai siang hari masih banyak stok berasnya,” jelasnya.

Ia menambahkan, dengan adanya operasi pasar pihaknya akan melihat terlebih dahulu apakah harga akan stabil atau tidak. Jika tidak, maka operasi pasar kembali akan dilakukan.

“Tinggal masyarakat berminat atau tidak, itu kita lihat nanti,” kata dia.

Jona menambahkan, setelah Kecamatan Cibinong dan Citeureup. Disperdagin akan kembali menggelar operasi pasar di kecamatan lainnya antara lain Sukaraja, Ciawi, Cisarua, Bojonggede, Megamendung, Babakanmadang.

(RB/wil/pojokjabar)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *