Perempuan Ini Muncul, Ketika Mahasiswa dan Anggota Brimob Cekcok

BOGOR– Seorang perempuan tiba-tiba berteriak di tengah pengeroyokan yang kedua kalinya oleh empat orang yang tidak dikenal.

Pantauan Pojokjabar saat di lokasi, saat empat orang itu datang mereka langsung mencari pistol yang menjadi alat untuk membunuh Fernando (25).

Bacaan Lainnya

“Mana pistolnya woy, jangan disembunyiin,” katanya kepada seorang pemuda yang ada di lokasi sembari memegang leher, dini hari, Sabtu (20/1/2018).

Tidak sampai di situ, tiba-tiba muncul seorang perempuan berlari dan melerai. “Jangan dipukul itu saudara saya, dia hanya dititipkan pistol,” ucap perempuan itu sembari memohon.

Lipss (tempat hiburan malam) sempat mencekam, selain itu pelaku pengeroyokan pun melarang siapapun mengambil foto. Bahkan ada warga yang mengambil foto lewat handphonenya tetapi segera dirampas.

“Woy sini hapemu jangan ambil foto sembarangan,” tegasnya sambil berlari untuk mengambil handphone tersebut.

Selang 30 menit setelah kejadian, anggota kepolisian bersenjata lengkap mendatangi TKP sehingga situasi kondusif.

Brimob itu pun berlumuran darah di wajah hingga badannya dan dilarikan ke RS PMI Bogor. Namun karena luka yang parah ia pun tidak sadarkan diri dan akhirnya dirujuk ke RS Kramatjati, Jakarta.

Sekedar informasi, korban penembakan bernama Fernando  Lahir di Tiomohon, tanggal 01 Desember 1992, berasal dari Kelurahan Talete Satu Lingk. V Rt. 00/ 00 Desa Talete Satu Kecamatan Tomohon Tengah, Kota Tomohon Provinsi Sulawesi Utara. Ia juga menjadi pengawal 08 Hambalang Prabowo.

“Bukan anggota Gerindra Bogor Kota, tapi infonya pengawal 08 Hambalang Prabowo,” kata salah satu sumber Gerindra Kota Bogor saat dikonfirmasi.  (Iks/pojokjabar)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *