Warga Tanjungsari Ketergantungan Obat, Akibat Gatal-gatal dan Ispa

SUKABUMI – Masyarakat di Kedusunan/Desa Tanjungsari, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, akhirnya mendapat perawatan dari tim medis Puskesmas Jampang Tengah. Dokter Intensif Puskesmas Jampang Tengah, Annisa memastikan, penyakit gatal-gatal yang dialami warga memang sebagiannya akibat pencemaran lingkungan.

Menurutnya, dari sekitar 150 warga yang berobat, sekitar 10 orang memang diduga akibat pencemaran lingkungan yang bersumber dari perusahaan PT Tambang Semen Sukabumi (TSS) dan PT Siam Cement Group (SCG). Sedangkan sisanya, akibat Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) masyarakat yang minim.

Bacaan Lainnya

“Jika dilihat dari penyakit gatal-gatal dan Ispa (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) yang diderita masyarakat, memang ada yang diakibatkan lingkungan. Seperti air dan polusi udara,” beber dokter Annisa kepada Radar Sukabumi saat melakukan pengobatan, kemarin (18/1).

Memang dalam giat tersebut, animo masyarakat yang mengikuti pengobatan ini disambut antusias oleh warga Desa Tanjungsari. Hal ini terbukti sejak pukul 09.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB, terdapat sekitar 150 warga yang ikut mengikuti pengobatan tersebut.

Dari ratusan warga ini, penyakit mereka beraneka ragam. Namun, ada tiga peringkat yang paling tinggi. Diantaranya, penyakit skabies atau penyakit kulit. Penyakit ini selain menular, juga bagi pengidapnya akan mengalami gatal-gatal di malam hari dan terdapat bentol-bentol di bagian kulitnya.

“Sedangkan penyakit di peringkat kedua, adalah penyakit reumatik yang disebabkan oleh faktor usia dan pola makan yang salah. Sementara peringkat ketiga, merupakan penyakit Ispa yang disebabkan oleh polusi udara,” jelasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *