Pengidap Kanker Usus Butuh Bantuan

Sebulan sesudah di operasi di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dan diketahui mengalami kanker usus, maka Eros disarankan untuk melakukan kemotherapy ke RSHS Bandung

. “Ada sekitar 6 kali anak saya telah dilakukan kemotherapy di RSHS Bandung. Tetapi, saya tidak berdaya saat mendengar keterangan dari dokternya, katanya saya harus punya uang sebesar Rp10 juta lebih untuk membeli alat buat penyambung usus yang sudah dioperasi.

Kalau tidak, anak saya tidak akan bisa BAB lewat dubur. Sudah ada 6 bulan anak saya jika ingin BAB, keluarnya lewat perut yang terdapat kantong plastik di permukaan perut bekas sayatan pisau operasi itu. Kasian anak saya tidak bisa hidup normal. Seperti anak pada umumnya,” lirih Eros sambil mengusap air matanya karena tidak tega melihat kondisi anaknya itu.

Untuk penyembuhan lebih lanjut, Idun harus menjalankan perawatan intensif dari tim medis. Namun lagi-lagi leluarganya terkendala biaya, padahal keluarga sangat mengharapkan kesembuhan anak mereka yang sebelumnya selalu ceria.

Keluarga sangat mengharapkan bantuan dari para dermawan yang rela menyisihkan rezekinya. “Kalau mengandalkan usaha dari suami yang bekerja sebagai buruh serabutan, saya kira tidak akan terlaksana untuk membawa kembali Idun ke RSHS Bandung.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *