Timnas Indonesia Harus Akui Kehebatan Tim Islandia

Timnas Indonesia mengakhiri penantian panjang untuk kembali berlaga di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Sayang, comeback Timnas Indonesia di SUGBK pada laga persahabatan melawan negara peserta Piala Dunia 2018, Islandia, berakhir dengan kekalahan 1-4, Minggu (14/1/2017). Padahal, Presiden Joko Widodo turut hadir menyaksikan laga yang sekaligus menjadi peresmian SUGBK pascaarenovasi ini.

Tampil pertama kali di SUGBK setelah lebih dari setahun harus “mengungsi”, Indonesia sejatinya tampil begitu percaya diri sejak awal laga. Meski Islandia mampu mendominasi permainan, anak asuh Luis Milla tak ciut. Beberapa kali Septan David Maulana dan kawan-kawan menebar ancaman melalui serangan balik cepat.

Bacaan Lainnya

Sementara, penampilan lini belakang yang dikomandoi Fachruddin Aryanto pun cukup baik. Beberapa kali serangan bergelombang Islandia mampu digagalkan. Performa kiper Andritany Ardhiyasa pun patut mendapat acungan jempol.

Bahkan, Indonesia mampu mengejutkan Islandia dengan mencetak gol lebih dahulu pada menit ke-23. Adalah Ilham Udin Armaiyn yang membuat publik SUGBK bergemuruh usai memanfaatkan blunder kiper Runnar Alex Runarsson. Bola kiriman Febri Haryadi tak sempurna ditangkap Runarsson. Bola lepas langsung dicocor Ilham masuk ke dalam gawang.

Gol itu membuat kepercayaan diri Indonesia kian meninggi. Beberapa peluang emas mampu mereka ciptakan sepanjang babak pertama. Namun, keberuntungan tak lagi memihak menyamakan kedudukan Islandia yang akhirnya bisa menyamakan kedudukan pada injury time babak pertama.

Menerima sodoran bola dari lini tengah, Albert Gudmundsson yang baru masuk pada menit ke-27 menggantikan Arnor Ingvi Traustason, mampu mengecoh Andritany. Tembakan pertama Gudmunsson memang sempat diblok Andritany, tapi bola muntah segera disambar lagi menjadi gol. Babak pertama berakhir 1-1.

Pada babak kedua, Islandia masih mencoba menekan sejak awal. Duet palang pintu Indonesia, Fachruddin dan Hansamu Yama Pranata, dibuat bekerja keras mengawal gawang Andritany. Tembok yang dibangun para penggawa Merah Putih akhirnya runtuh lagi pada menit ke-59.

Bola sundulan Ottar Magnus Karlsson memanfaatkan umpan sepak pojok membentur mistar gawang dan langsung disambar Arnar Smarason dengan sepakan kaki kanan dari dalam kotak penalti. Bola melesak ke gawang melewati sela kaki Andritany sekaligus membuat Islandia berbalik unggul 2-1.

Gol kedua Islandia membuat mental bertanding para pemain Indonesia sedikit anjlok. Alhasil, Islandia mampu mencatat gol ketiga melalui titik putuh menyusul pelanggaran Fachruddin terhadap Gudmundsson. Penalti yang dieksekusi sendiri oleh Gudmundsson sukses mengelabui Andritany.

Tertinggal 1-3, pelatih Indonesia, Luis Milla, mencoba memutar otak. Setelah Evan Dimas dimasukkan sejak awal babak pertama, giliran Boaz Solossa dan Hanif Sjahbandi yang mendapat giliran pada menit ke-64 dan ke-67. Masuknya Boaz menggantikan Ilham diharap bisa menambah daya gedor Skuad Garuda.

Akan tetapi, justru Islandia yang sukses mencetak gol keempat pada menit ke-72 berkat hat-trick Gudmundsson. Setelah melewati Fachruddin, Gudmundsson menuntaskannya dengan mengirim bola ke pojok gawang lewat sontekan kaki kiri tanpa mampu dihalau Andritany.

Masuknya Andik Vermansah dan Egy Maulana Vikri beberapa menit jelang babak kedua berakhir memang mampu memberi warna baru pada serangan Indonesia. Akan tetapi, Indonesia tetap tak mampu menambah gol pada babak kedua. Islandia mengunci kemenangan 4-1 sampai wasit meniup peluit akhir pertandingan.

SUSUNAN PEMAIN

INDONESIA (4-2-3-1): 26-Andritany Ardhiyasa; 2-Putu Gede (11-Gavin Kwan Adsit 77′), 16-Fachruddin Aryanto, 23-Hansamu Yama Pranata, 28-Rezaldi Hehanusa; 19-Bayu Pradana (22-Hanif Abdurrauf Sjahbandi 64′), 8-M. Hargianto (21-Andik Vermansah 79′); 13-Febri Haryadi, 29-Septian David Maulana (6-Evan Dimas Darmono 57′), 25-Osvaldo Haay (10-Egy Maulana Vikri 85′); 25-Ilham Udin Armaiyn (7-Boaz Solossa 67′)
Pelatih: Luis Milla

ISLANDIA (4-4-2): 1-Runnar Alex Runarsson; 23-Samuel Kari Fridjonsson (3-Vidar Ari Jonsson 68′), 6-Holmar Orn Eyjolfsson (17-Orri Sigurdur Omarsson 46′), 5-Jon Gudhi Fjoluson, 18-Felix Orn Fridriksson; 21-Arnor Ingvi Traustason (10-Albert Gudmundsson 27′), 8-Arnar Smarason, 16-Olafur Ingi Skulason (19-Hilmar Halldorsson 56′), 7-Arin Sigurdarson; 15-Andri Runar Bjarnason (9-Ottar Magnus Karlsson 56′), 11-Kristjan Finnbogason (22-Tryggvi Hrafn Haraldsson 76′)
Pelatih: Heimir Hallgrimsson

(ira/JPC)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *