Pemkab Sukabumi Tolak Impor Beras

CICANTAYAN – Rencana impor beras yang digulirkan Pemerintah Pusat melalui Kementrian Perdagangan diprotes Pemerintah Kabupaten Sukabumi. Pasalnya, rencana tersebut dinilai akan dapat merugikan petani lokal karena diakhir bulan ini petani akan melaksanakan panen raya .

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Sukabumi, Sudrajat mengungkapkan, jika pemerintah pusat bersikukuh mengimpor beras diakhir bulan ini, maka akan bertabrakan dengan masa panen raya yang dimulai akhir Januari hingga Maret. Selain itu, dampak lainnya harga beras petani lokal terancam anjlok karena kelebihan persediaan.

Bacaan Lainnya

“Saya khawatir jika Kementrian Perdagangan tetap membuka impor beras, yang jadi korban nanti adalah petani lokal. Karena harga berasnya bakal anjlok, mengingat akhir bulan ini sampai Maret mendatang petani bakal panen raya,” ujarnya kepada Radar Sukabumi, Jumat (12/1).

Adapun tentang kenaikan harga beras yang terjadi dalam kurun waktu ini, Sudrajat menyebutkan hal itu karena faktor gagal panen pada Desember lalu. Pasalnya pada bulan itu, terdapat 4.135 hektar sawah yang panen, namun gabah yang dihasilkan hanya 25.472 ton. Sementara kebutuhan dibulan itu, setara dengan 20.835 ton beras.

“Kebutuhan beras pada bulan kemarin itu diangka 20.835 ton, sementara beras dari gabah 25.472 ton hanya menghasilkan 16.557 ton beras. Nah dampak dari kekurangan itu, dirasakan sampai sekarang, dengan berdampak pada kenaikan harga beras,” jelasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *