Ada Operasi Pasar, Beras Tetap Mahal

“Naiknya harga komoditas beras ini karena pasokan beras dari daerah lain belum memasuki masa panen, sehingga stoknya berkurang. Tetapi untuk sekarang kita masih bisa memenuhi stok,” ujarnya.

Keluhan disampaikan konsumen. Ati Suhaeti (38), misalnya. Warga Nanggeleng, Kota Sukabumi itu mengeluhkan mahalnya harga beras yang menjadi kebutuhan pokok.

Bacaan Lainnya

“Ada operasi pasar juga beras mah tetap saja mahal, tidak turun-turun,”kesal Ati.
Mahalnya harga beras, menjadikan ibu rumah tangga ini mengurangi jumlah belanjaan.

“Kalau saya biasanya beli sekitar 5-7 kilogram, tetapi karena mahal jadi di mungkin agak sedikit dikurangi, habis mau gimana lagi kalau dibeliin semua nanti tidak bisa beli lauk pauk,”tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (DKPUKMP2) Kota Sukabumi, Ayep Supriatna mengklaim jika stok beras aman. Dirinya mengimbau masyarakat untuk tidak panik, terkait adanya kenaikan harga beras.

“Harga beras yang terus melambung selama satu bulan ini kejadiannya tidak hanya di Kota Sukabumi saja, tapi nasional, kalau musim paceklik biasanya seperti ini,”katanya.

Dirinya juga mengakui meski operasi pasar sudah dilakukan, namun saat ini harga beras khususnya di Kota Sukabumi belum ada penurunan. Masyarakat diminta tetap bersabar, ia pun memastikan jika Februari sudah mulai panen raya.

“Biasanya Februari sudah terjadi panen raya, jadi kemungkinan besar harga beras bisa kembali stabil,”tutupnya. (wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *