Membangun Generasi Muda Berakhlakul Karimah

Oleh: Ustadz Didin Hilmanudin
(Imam Masjid Al-Falah Kota Sukabumi)

Assalamu’alaikum Wr.Wb
Alhamdulillah, hari ini para pembaca setia Radar Sukabumi masih diberi kenikmatan hidup oleh Allah SWT hingga saat ini. Suatu kenikmatan yang tidak terhitung nilainya. Masih diberi kesempatan untuk menghirup udara pagi, menikmati tubuh dalam keadaan sehat dan menjaga harapan di hati agar hari ini terlewati dengan baik dan dalam ridho-Nya.

Bacaan Lainnya

Dalam rubrik Mimbar Jumat kali ini,

Generasi muda adalah generasi masa depan. Alangkah indahnya ketika penerus masa depan memiliki akhlak sesuai dengan apa yang diperintah dan diajarkan oleh Baginda Nabi Muhammad SAW.

Saya prihatin dengan keadaan pemuda sekarang yang bergaul tanpa sebuah batasan agama. Kondisi itu menjadikan akhlak kaum muda semakin jauh dari agama dan etika yang ada.

Tidak sedikit pemuda yang jauh dari pada agama. Sering kita lihat orang muda minum khamr untuk mabuk-mabukan dan setelah itu dilanjutkan dengan perbuatan yang dimurkai oleh Allah SWT.

Khamr ini gambaran umum untuk sesuatu minuman atau makanan yang memabukkan. Sehingga terkadang pengguna tidak sadar apa yang dilakukannya saat itu. Pada zaman ini, dikemas dengan bentuk yang berbeda seperti miras dan narkoba. Sungguh ini diharamkan oleh agama Islam.

Firman Allah SWT dalam Al Qur’an: “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamr, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.” (QS. Al Maidah : 90)

.
Maka dari itu, pemuda sebagai estafet kepempinan di masa yang akan datang mari kita senantiasa berakhlak yang sesuai dengan tuntunan agama.

Rasulullah SAW bersabda: “Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang berakhlak baik”. Artinya, akhlak yang buruk pada generasi muda semakin jauh dari agama. Karena banyak sekali pemuda yang tidak berakhlak. Padahal ia penerus masa depan yang diharapkan di masa yang akan datang. Termasuk oleh orang tuanya.

Peran orang tua untuk mendidik anaknya dengan ilmu agama sangat diperlukan. Supaya anaknya terhindar dari perbuatan yang keji dimurkai Allah SWT. Serta terus mengontrol pergaulan anaknya, agar tidak salah jalan.

Selain itu, pendidikan dari lembaga-lembaga pendidikan harus mengarah pada akhlak sesuai tuntunan agama Islam. Sehingga seluruhnya mengarah kepada pendidikan akhlak yang mulia.

Begitu indahnya negeri ini, kota tercinta ini dihiasi oleh pemandangan-pemandangan akhlak kaum muda yang indah, keamanan dan ketentraman pasti terjaga. Tidak terlihat anak muda yang mabuk-mabukan sambil berbuat sesuatu yang menyakiti orang lain, seperti banyak yang terjadi sekarang ini.

Semoga kita tidak termasuk orang yang dimurkai oleh Allah SWT karena tingkah laku kita. Mari kita bersama-sama memohon ampunan, atas semua dosa yang kita lalukan dan bersama-sama memperbaiki diri kita masing.(Cr17/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *