Ada Uang Rp200 T untuk Benahi Citarum

JAKARTA–Indonesia mendapat pinjaman sebesar Rp 200 triliun dari Asian Development Bank (ADB) yang akan digunakan untuk merevitalisasi Sungai Citarum yang kondisinya sudah semakin parah. Sayangnya, dana tersebut belum diterima oleh Indonesia karena program revitalisasi belum berjalan.

“Kita dapat pinjaman hampir Rp 200 triliun. Belum kita terima dananya. Pinjaman sudah sejak 2015 diberikan, tapi karena nggak jalan-jalan programnya jadi belum cair,” kata Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan di kantornya, Jakarta, Kamis (11/1) malam.

Bacaan Lainnya

Luhut mengatakan, pinjaman tersebut dinilai terlalu besar. Menurutnya, pinjaman tersebut bisa ditekan karena biayanya murah.

“Menurut kita terlalu banyak juga, kami bisa selesaikan jauh lebih murah,” kata Luhut.
Sayangnya, Luhut enggan menyebutkan jumlah efisiensi dana yang bisa digunakan untuk merevitalisasi Sungai Citarum. Yang jelas, efisiensi itu bisa dilakukan karena dikerjakan oleh TNI serta Polri.

“Wah jauh lebih murah kita pasti. Karena TNI yang kerjain sama Polri. Tidak perlu lah saya cerita angkanya,” terangnya.

Di samping itu, Luhut juga menegaskan jika TNI dan Polri akan mengambil tindakan tegas terhadap pembuang limbah di kawasan DAS Citarum. Pihaknya masih mengkaji sanksi yang akan diberikan bagi pelanggar aturan tersebut.

“Jadi polri akan mengambil tindakan tegas dengan bersama LHK mengenai orang membuang limbah ke sungai jadi sekarang IPAL harus dibuat,” katanya.

Dia menambahkan, saat ini pihaknya bersama lembaga dan sejumlah kementerian terus melakukan pembahasan terkait road map revitalisasi Sungai Citarum. Menurutnya, saat ini kondisi sungai yang berada di Jawa Barat itu sudah sangat parah.

“Kemarin kita upgrade lagi karena rupanya ADB kasih bantuan untuk perbaikan Citarum karena lingkungan di sana sudah sangat parah,” tandasnya. (ce1/hap/JPC)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *