JAKARTA – Kebijakan pemerintah menghentikan penenggelaman kapal pencuri ikan diperairan Indonesia mengundang banyak pro-kontra. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai akan lebih baik bila kapal hasil tangkapan bisa diberikan kepada nelayan.
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan, Yugi Prayanto mengatakan, akan lebih efektif bila kapal yang disita pemerintah tidak ditenggelamkan, tapi bisa dimanfaatkan oleh nelayan.
“Kapal yang ditangkap dari ilegal fishing akan lebih baik bila diberikan kepada nelayan, bukan dibakar yang butuh biaya tidak sedikit,” katanya, di Menara BTPN, Jakarta, rabu (10/01).
Ia mengungkapkan, kapal yang disita itu akan dikelola oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Nantinya, KKP akan memilah kelompok mana yang paling dipercaya untuk diberikan kapal sitaan itu. “Koperasi juga dipilih dari yang sudah memiliki reputasi dan sudah ada sejak lama,” lanjutnya.
Dia meminta kebijakan itu harus disertai dengan pengawasan yang ketat agar kapal yang dihibahkan itu benar-benar tepat sasaran. “Jangan berikan kepada industri atau kelompok nelayan baru. Berikan saja ke kelompok dan koperasi yang sudah ada sejak lama,” jelasnya.
