WARUDOYONG – Sejumlah narapidana terlibat aksi adu jotos di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nyomplong, Kota Sukabumi, Minggu (31/12) lalu. Kejadian itu berbuntut panjang.rabu (3/1).
massa yang tergabung dalam lembaga swadaya masyarakat (LSM) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Koalisi Masyarakat Pengawal Konstitusi (Kompak) Sukabumi mendatangi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nyomplong, Kota Sukabumi.
Pantauan Radar Sukabumi, mereka meminta pertanggungjawaban petugas lapas terkait kejadian tersebut. Tidak hanya itu, massa juga meminta penjelasan soal dugaan pungutan liar (Pungli) yang kerap terjadi.
Sekertaris Jendral (Sekjen) DPD Kompak Sukabumi Dian Herdinata menjelaskan, pihaknya mendatangi lapas untuk meminta keterangan tentang kejadian tersebut dan meminta pertanggungjawaban lapas. Sebab, yang menjadi korban kekerasan tersebut adalah salah satu anggota mereka yang berinisial AL.
“Kami meminta pihak lapas untuk mengumpulkan pelaku dan korban dimintai keterangan, tentang kejadian Minggu kemarin, dan pihak lapas siap bertanggungjawab melakukan pengobatan kepada korban saat ini masih menjalani pengobatan rutin karena di bagian mata ada luka memar,”kesal Dian kepada Radar Sukabumi.
Menurutnya, permasalahan antara AL dengan napi lainnya sudah dinyatakan selesai. “Permasalahanya hut
