Bupati pun Ikut Terjebak Macet

SUKABUMI – Keramaian sekitar destinasi wisata Palabuhanratu hingga Cisolok saat perayaan pergantian tahun, memang tahun ini menurun jika dibandingkan dengan sebelumnya. Apalagi jika dibandingkan dengan keramaian pergantian pada 2001 lalu.

Dimana saat itu, terjadi macet total (stack) sejak pukul 21.00 WIB hingga pagi. Kendaraan baru bisa bergerak sekitar pukul 09.00 WIB. Ribuan pengendara mulau dari lokasi tujuan Cisolok hingga Cikembang mengular. Terpaksa, para wisatawan itu menikmati malam pergantian tahun di dalam kendaraan. Ada juga yang memarkirkan kendaraannya di tengah jalan karna sulitnya bergerak. Kenangan tersebut, nampaknya tak ingin terulang untuk perayaan tahun ini.

Bacaan Lainnya

Untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan itu Bupati Sukabumi, Marwan Hamami yang didampingi rombonganngannya, melakukan peninjauan di beberapa lokasi. Peninjauan itu dilakukannya dengan mengendarai motor trail.

Saat menuju arah pulang (Cisolok-Palabuhanratu) sekitar pukul 00.30 WIB, terlihat Marwan merasakan penatnya terjebak kemacetan menggunakan motor di Jalan Citepus Muara, Palabuhanratu. Kemacetan pun tak berlangsung lama, hanya sekitar 100 meter atau 15 menit berhenti. Jalur kembali padat merayap. Bahkan, setelah melewati Balai Desa Citepus, lalulintas pun kembali lancar.

Menurunnya jumlah kunjungan tahun ini, diduga akibat terpecahnya pusat keramaian. Yang asalnya hanya mengandalkan sejumlah destinasi wisata adi jalur Palabuhanratu hingga Cisolok, kali ini terpecah dengan ke Pantai Palangpang, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas dan Pantai Cibuaya, Ujunggenteng, Kecanatan Ciracap.

Asep Basir (38) wisatawan menyebutkan, dirinya datang bersama keluarganya untuk sekadar menikmati meriahnya malam pergantian tahun 2018. “Ya memang tak semeriah tahun sebelumnya. Tapi masih rame kok,” kata Asep.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *