Mapolsek Bontoala di Bom , Polisi Duga Pelaku Teror Dua Orang

Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) menerjunkan bantuan personel untuk mencari bukti penyerangan teror di Mapolsek Bontoala, Sulawesi Selatan yang terjadi pada Senin (1/1) dini hari.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humad Polri, Brigjen Pol Muhammad Iqbal mengatakan, jajaran Polda Sulawesi Selatan dibantu oleh Mabes Polri tengah mengumpulkan bukti untuk menangkap pelaku aksi teror tersebut.

Bacaan Lainnya

“Saat ini diduga pelakunya dua orang,” kata Iqbal di Komplek Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (1/1).

Perihal identitas dua orang pelaku tersebut, Iqbal belum bisa merinci secara detail ciri-ciri terduga pelaku penyerangan teror tersebut. Meski demikian menurut Iqbal, terduga pelaku penyerangan tersebut tersebut belum dipastikan masuk ke dalam jaringan aksi teror yang ada di dalam maupun luar negeri.

“Jadi kita belum bisa memastikan bahwa penyerangan ini ada jaringannya, atau masuk ke dalam jaringan teroris,” jelas Iqbal.

Sebelumnya diketahui, Mapolsek Bontoala, Sulawesi Selatan mendapat pelemparan bom molotov sekitar pukul 03.45 WIB ketika para anggota tengah melakukan pengamanan malam tahun baru.

Peristiwa tersebut mengakibatkan dua anggota kepolisian mengalami luka-luka. Mereka yakni Kapolsek Bontoala Kompol Rafiuddin dan Brigadir Junisyam mengalami luka yang diakibatkan oleh proyektil bom.

Para petugas menduga, pelaku teror tersebut datang dari belakang Mako Polsek Bontoala. Sayangnya, pelaku teror tersebut berhasil melarikan diri dari kejaran petugas.

(rdw/JPC)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *