Pengangguran di Sukabumi Menurun?

Selama dua tahun ini, lanjut Ade, telah terjadi juga penambahan Penduduk Usia Kerja (PUK) di Kabupaten Sukabumi sebanyak 28.809 orang, dari tambahan PUK tersebut, mayoritas menjadi Angkatan Kerja (AK).

Bahkan dalam dua tahun tersebut, warga yang mengurus rumah tangga yang bergeser menjadi AK menjadi 80.493 orang “Sehingga antara tahun 2015 sampai 2017 terjadi tambahan AK sebanyak 109.302 orang,” bebernya.

Menurutnya, angka pengangguran selama dua tahun terkahir di Kabupaten Sukabumi ini, merupakan hasil dari kerja keras dan kerjasama semua elemen dalam mendukung semua program pemerintah daerah. Salah satunya, program pelatihan kewirausahaan kepada warga yang ada disetiap desa yang dilakukan oleh Disnakertrans.

“Jadi kita terus melatih warga untuk memanfaatkan potensi yang ada. Selain itu, kita juga melakukan kerjasama dengan menjalin kemitraan dengan seluruh perusahaan supaya hasil dari latihan warga bisa diserap mereka,” pungkasnya.

Ketua Divisi Publikasi dan Informasi Lembaga Kajian Kebijakan dan Transparansi Anggaran Sukabumi (LK2TAS), Bakti Danurhadi mengaku sangsi dengan data pengangguran yang dirilis Pemda Sukabumi melalui Disnakertrans.

Pihaknya mempertanyak survei lapangan yang dilakukan BPS terkait angka pengangguran. “Secara kasat mata saja, banyak dijumpai pengangguran di Kabupaten Sukabumi ini, lah ini menyatakan angka pengangguran menurun.

Indikator yang dilakukan BPS itu seperti apa? Harusnya mereka turun ke lapangan untuk memastikan angka pengangguran. Jadi menurut kami, data yang disampaikan itu belum objektif,” timpalnya. (cr13/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *