Panwaslu Buka Tempat Berdiskusi

SUKABUMI— Dalam upaya untuk memberikan edukasi Pemilu bagi masyarakat Kota Sukabumi, Panwaslu Kota Sukabumi menyediakan tempat diskusi bagi masyarakat. Tempat yang dikemas secara tidak formal di Kantor Panwaslu Kota Sukabumi di komplek Danalaga Square, dinamakan pojok pengawasan partisipasif.

“Di tempat ini masyarakat bisa berdiskusi soal Pilwalkot maupun Pilgub Jabar.

Bacaan Lainnya

Tidak harus melulu dalam suasana formal bisa sambil ngopi atau ngeteh. Kami ingin masyarakat bisa santai sambil ngobrol pemilu,” ujar Anggota Bawaslu Provinsi Jabar, Wasikin Marzuki saat meresmikan pojok pengawasan partisipasif di kantor Panwaslu Kota Sukabumi, (26/12) kemarin.

Dikatakannya pojok pengawasan ini kata Wasikin harus dibuat senyaman mungkin agar masyarakat bisa lebih nyaman berada di tempat ini sambi ngobrol Pemilu. Panwaslu juga harus terus mensosialisaikan kepada masyarakat bahwa pemilu itu bukan lah sesuatu hal yang menyeramkan tetapi harus menyenangkan seperti halnya Pemilu itu kaya makanan, harus terasa lezatnya.

“Silahkan manfaatkan tempat ini senyaman nyamannya, anggap saja rumah ini adalah rumah singgah. Sebab biasanya informasi penting itu bisa muncul jika dari situasi tidak formal,” ujarnya.

Lebih Lanjut dirinya mengatakan, Pojok Pengawasan ini terbuka lebar untuk masyarakat sebagai tempat diskusi dalam mempelajari ilmu pengawasan Pemilu. Ia berharap, Pojok Pengawasan sebagai sarana untuk mendekatkan Panwaslu dan masyarakat agar tidak ada jarak.

“Masyarakat juga yang ingin mendapatkan informasi yang lebih banyak terkait ilmu-ilmu pengawasan dan bagaimana tata cara pelaporan pelanggaran Pemilu bisa datang kesini,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Panwaslu Kota Sukabumi, Muhammad Aminnudin mengatakan keberadaan pojok pengawasan ini merupakan ruang bebas untuk masyarakat dan tidak ada batas untuk masyarakat sekaitan dengan informasi tentang pemilu serta bentuk pengawasan pilkada.

” Kita kemas tempat ini dengan santai, masyarakat bisa ngopi sambil berdiskusi,” ujarnya.

Ditambahkannya, Pintu pojok pengawasan ini tidak akan pernah di kunci untuk masyarakat manakala ada hal informasi yang di perlukan bagi masyarakat. Pasalnya, secara keseluruhan tugas pengawasan itu juga melekat kepada masyarakat.

“Ini terbuka untuk siapapun, bahkan kami akan galakan ini kepada masyarakat agar mereka bisa datang dan ngobrol santai disini,” pungkasnya. (bal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *