Festival Paralayang Gagal Digelar

SUKABUMI – Festival Paralayang yang rencananya akan digelar Pemkab Sukabumi di kawasan obyek wisata Geopark Ciletuh, Kecamatan Ciemas, dikabarkan gagal. Pemicunya adalah kondisi cuaca yang cenderung ekstrem sejak beberapa waktu terakhir.

Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Yudi Panca Yoga mengutarakan, tingkat kunjungan wisata di obyek wisata Geopark Ciletuh terancam mengalami kemerosotan di malam puncak pergantian tahun baru 2017 menuju 2018. Pasalnya pada momen akhir tahun tersebut, dipastikan pemerintah daerah tidak akan menggelar acara untuk memeriahkannya.

Bacaan Lainnya

“Awalnya kami akan menggelar Festival Paralayang untuk memeriahkan acara tahun baru. Tapi sayangnya, mendekati waktu penyelenggaraan kondisi cuaca sangat tidak mendukung untuk dilaksanakannya acara tersebut,” jelas Yudi kepada Radar Sukabumi, kemarin (27/12).

Disebutkannya, sejak beberapa waktu terakhir ini kondisi angin yang menerapkan kawasan Geopark relatif kencang. Kondisi tersebut dianggap berpotensi membahayakan bagi keselamatan para atlit Paralayang. Atas hal itu, pemerintah daerah akhirnya terpaksa menggagalkan penyelenggaraannya.

“Angin terlalu kencang sehingga hampir semua atlit yang akan tampil pada festival Paralayang kesulitan selama menjalani sesi latihan,” ungkap Yudi.

Padahal jauh hari sebelumnya, Pemkab Sukabumi telah merencanakan pagelaran tersebut bisa memecahkan rekor Musium Republik Indonesia (MURI) sebagai kategori peserta yang terbang layang jumlahnya terbanyak.

Dengan kegagalan penyelenggaraan festival ini, maka pemda menyerahkan sepenuhnya kepada inisiatif warga sekitar untuk bisa memeriahkan acara tahun baru. “Sebenarnya festival paralayang ini sudah diproyeksikan sebagai acara andalan untuk bisa menarik banyak wisatawan lokal maupun mancanegara,” tuturnya.

Sementara itu, salah seorang pegiat pariwisata Rizki G mengaku banyak pihak yang merasa kecewa atas digagalkannya rencana penyelenggaraan Festival Paralayang. Terlebih lagi acara tersebut diagendakan bakal dihadiri langsung Presiden RI, Joko Widodo. Selain Paralayang, rangkaian acara lainnya pun turut digagalkan seperti pagelaran kesenian sunda dan musik.

“Andai saja acara itu jadi diselenggarakan, kami sudah memperkirakan bahwa kawasan Geopark ini bakal dipadati wisatawan dari seluruh daerah maupun luar negeri. Ini tentu saja sangat menguntungkan bagi Kabupaten Sukabumi dalam mempromosikan destinasi wisata yang baru ini,” ujarnya. (ton)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *