WARUNGKIARA — Pemuda pengidap tumor ganas asal Kampung Babakanjengkol, RT 03/04, Desa Hegarmanah, Kecamatan Warungkiara, Sayuti Karim (22) akhirnya meninggal dunia pada Senin (25/12) di kediamannya, sekira pukul 16.40 WIB. Karim dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU), tak jauh dari kediamannya.
Suasana duka keluarga Karim nampak semakin bertambah. Pasalnya, pada Minggu (12/11) lalu, ayah kandungnya, Aan (70) menghembuskan nafas terakhirnya akibat penyakit jantung. Sekarang, disaat keluarga sedang berjuang untuk kesembuhan Karim, akhirnya Karim pun meninggal dunia.
Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, sebelum Karim meninggal, kondisi kesehatannya semakin memburuk. Bahkan, ia tak bisa lagi diajak komunikasi akibat penyakit yang terus menggerogotinya. “Iya, pukul 16.40 WIB dia berpulang. Kami atas nama desa dan juga warga di sini turut berduka cita,” tutur Kaur Kesos Desa Hegarmanah, Kamaludin kepada Radar Sukabumi.
Kakak kandung Karim, Titi Lestari (35) pun tak bisa dikonfirmasi lantaran masih menahan rasa sedih yang mendalam.
Sebelumnya diberitakan, Karim mengidap tumor berawal dari sakit maag yang dideritnya. Kala itu, Karim mondok di Pondok Pesantren (Ponpes) tak jauh dari kampungnya karna ingin jadi ustadz di kampung halaman.
Dengan kondisi badan yang tidak stabil, Karim memaksakan diri berpuasa mutih selama 40 hari.