MUI Ajak Umat Boikot Produk AS dan Israel

Majelis Ulama Indonesia (MUI) tidak kecewa dengan sikap Amerika Serikat yang menolak petisinya terkait Yerusalem. Pasalnya, resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang didukung oleh mayoritas anggotanya saja diabaikan oleh negara Paman Sam itu.

“Petisi MUI yang ditolak oleh AS tidak menjadikan MUI kecewa,” tegas Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Sa’adi melalui pesan singkat, Sabtu (23/12).

Bacaan Lainnya

Diketahui, AS tidak mengindahkan resolusi status Yerusalem. Hasil voting di Majelis Umum PBB, mayoritas negara tidak sepakat dengan sikap AS yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Dalam pemungutan suara Kamis (21/12) waktu New York, sebanyak 128 negara mendukung resolusi, sembilan menentang, dan 35 negara memilih untuk abstain.

Sehari sebelumnya, Presiden Donald Trump mengeluarkan ancaman akan memutus bantuan keuangan bagi negara-negara yang menentang keputusannya dalam menetapkan Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Dengan sikap AS tersebut, kata dia, MUI semakin yakin bahwa gerakan untuk memboikot produk AS dan Israel harus lebih disuarakan dan disosialisasikan supaya menjadi gerakan bersama yang lebih masif dan merata di seluruh Indonesia.

“Syukur-syukur nanti diikuti oleh masyarakat dunia,” tegas Zainut.

Sementara, MUI sangat mengapresiasi Pemerintah Indonesia yang menjadi co-sponsor resolusi untuk menolak pengakuan unilateral AS atas Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel itu.

“Sikap ini menunjukan bahwa pemerintah dan rakyat Indonesia bersama mayoritas dunia mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk merdeka dari cengkeraman penjajah zionis Israel,” pungkas Zainut.

(dna/JPC)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *