SUKABUMI — Seiring perkembangan jaman saat ini, tidak sedikit kalangan anak muda lebih memilih mendalami budaya asing ketimbang budaya sendiri. Sehingga, budaya lokal fase demi fase semakin terkikis oleh budaya asing. Salah satu budaya kedaerahan yang rentan akan rongrongan pengaruh luar itu adalah pencak silat.
Untuk tetap membumikan kembali seni bela diri pencak silat ini, Kota Sukabumi menjadi tuan rumah dalam ajang Kejuaraan Nasional Wasit dan Juri Open Championship 1 (KNWJOP 1), Jumat (22/12). Peserta yang mengikuti kegiatan yang dipusatkan di GOR Suryakencana ini sudah pasti berasal dari kalangan wasit serta juri bela diri pencak silat.
Dari informasi yang diperoleh Radar Sukabumi, sebanyak 700 peserta dari berbagai provinsi. Diantaranya, Jawa Barat, Jawa Tengah, jawa Timur dan Maluku. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kearifan lokal juga sebagai ajang silaturahmi antar peserta. “Sebanyak empat perlombaan yang akan ditandingkan. Seperti, tunggal, ganda, regu dan tanding,” jelas Ketua Pelaksana Kegiatan, Jaenal Aripin kepada Radar Sukabumi.
Menurut Jaenal dengan danya pertandingan tersebut tentunya akan banyak manfaat yang akan diperoleh. Semilasal, para peserta bisa bertukar paham dengan yang lainnya sehingga menambah wawasan tentang pencak silat. Pemahaman tersebut dapat diimplementasikan disetiap perguruan silat maupun diwilayahnya masing-masing.
