SUKABUMI— Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Sukabumi, dr Bihantoro berjanji tim yang ditunjuk untuk melakukan test kepada Bakal Pasangan Calon (paslon) akan bekerja secara Profesional dan Indepediensi. Untuk dokter yang diberi tugas untuk memeriksa kesehatan bakal paslon itu tidak ada dokter menjabat di wilayah struktural. Dokter pemeriksa di fungisonal.
“Semua dokter akan bekerja profesional, juknis sudah jelas bekerja tidak subjektif,” ujarnya usai melakukan penandatangan kerjasama pemeriksaan kesehatan Bakal Paslon Walikota dan wakil walikota Sukabumi di KPU Kota Sukabumi, (21/12) kemarin.
Bahkan, dalam kepanitiaan memang ada dokter yang menjabat di struktural. Tetapi untuk hasil akhirnya ditentukan oleh dokter profesional, panitia hanya sebagai fasilitator saja. Dalam bekerja nantinya tim yang ditunjuk sesuai dengan atura Pengurus Besar (PB) IDI Pusat yang bekerja secara profesional.
Persiapan IDI sendiri sebagai tugas pemeriksaan kesehatan bakal paslon walikota dan wakil walikota Sukabumi sudah di persiapkan dari beberapa bulan lalu.
Tim dokter yang dipersiapkan kurang lebih 15 keahlian terdiri dari spesialis dan umum, untuk tempatnya di Rumah sakit umum daerah. ” IDI sudah mempersiapkan dari beberapa bulan lalu, menyiapkan tim dokter dengan kurang lebih 15 keahlian. Juknisnya sudah punya dari pusat. Teknisnya setiap Paslon itu diperiksa sekitar 8 jam,”ujarnya.
