10 Orgil Dilepas Ke Jalan, 20 Dibawa ke Bogor

 PALABUHANRATU–Sebanyak 20 dari 21 orang sakit jiwa yang direkomendasikan dibawa oleh pihak RS Dr. Marjoeki Mahdi Bogor. Evakuasi itu setelah pihak rumah sakit yang didampingi petugas Palamarta Sukabumi memeriksa pasiennya.

“Kita cek kelengkapan administrasi, rujukan dan rekomendasi dari dinkes dan dinsos. Kalau sudah lengkap, kita lakukan wawancara baru kita bawa ke Bogor,” kata Koordinator Kesehatan Jiwa Masyarakat RS Dr. Marjoeki Mahdi Bogor, Iyep Yudiana kepada Radar Sukabumi, Rabu) 20/12).

Bacaan Lainnya

Pasien gangguan mental itu pun digiring menggunakan mobil bus RS Dr. Marjoeki Mahdi Bogor.

Ketua Panti Welas Asih itu menyebutkan, pihaknya juga melepaskan 10 orang gila yang tak jelas keluarganya dan sebelumnya diambil dari jalanan.

Pelepasan itu ia lakukan sebagai bentuk kekecewaan kepada pihak pemerintah yang dinilainya tak perduli untuk membantu kebutuhan konsumsi pasien.

“Mulai hari ini resmi kita tidak lagi menerima pasien titipan Satpol PP, puskesmas atau dinsos. Sebelum pemerintah memberikan kontribusi kepada kami,” katanya.

Ia mengklaim, sebelumnya, ia tak pernah merengek anggaran kepada pemerintah, lantaran usahanya sebagai pebisnis batu mulia kala itu menguntungkan. “50 persen hasil penjualan batu saya gunakan untuk panti, termasuk membangun sarana.

Kalau sekarang bisnis batu sedang sepi, makanya saya memohon kepada pemerintah untuk membuka mata hatinya. Tapi sampai sekarang tak ada bantuan sama sekali,” katanya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *