SUKABUMI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Sukabumi, hingga saat ini belum menerima adanya laporan adanya bangunan yang rusak akibat gempa yang berpusat di Tasikmalaya, Jawa Barat, berkekuatan 6.9 Skala Richter (SR) pada 15 Desember dan gempa bumi susulan pada 16 Desember 2017 dengan kekuatan 5,7 SR.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Asep Suhendrawan mengaku, belum ada laporan dari dampak gempa yang terjadi selama dua hari berturut-turut tersebut. “Saat ini, kami belum menerima laporan adanya kerusakan dari gempa,” kata Asep kepada Radar Sukabumi, Minggu (17/12).
Lebih lanjut Asep memaparkan, secara administratif Kota Sukabumi hanya meliputi tujuh kecamatan dengan 33 kelurahan. Pihaknya, terus berupaya melakukan pengecekan disetiap kelurahan. Namun, tidak ditemukan ada bangunan yang rusak ataupun lainnya yang diakibatkan gempa tersebut.
“Kami terus melakukan koordinasi dengan semau unsur khsusnya relawan yang berada di setiap wilahah,” ujarnya.
Menurut dia, gempa kali ini memang dirasakan sangat besar getarannya. Sehingga dikhawatirkan terjadi gempa susulan yang kekuatannya lebih besar. Apalagi tingginya potensi gempa di Sukabumi karena daerah itu terletak diatas Sesar atau Patahan Cimandiri yang bentangannya dari Teluk Palabuhanratu hingga selatan Kota Sukabumi.
Untuk itu pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada jika terjadi bencana apapun. “Kita pun menyiagakan petugas, relawan serta tim reaksi cepat penanggulangan bencana.
Mereka yang ditugaskan untuk selalu memantau kondisi terakhir dan bersiaga,” ujarnya. (cr16/t)
