Kekalahan Perdana Inter Lawan Bukan dari Klub Besar Udinese

Rekor tak terkalahkan Internazionale Milan musim ini akhirnya berakhir. Bukan oleh Juventus atau Napoli, tapi Udinese yang memaksa Inter takluk dengan skor 1-3, Sabtu (16/12).

Kekalahan pertama yang datang pada laga ke-17 Serie A mereka itu, membuat peluang Inter jatuh ke peringkat dua atau tiga jika Napoli serta Juventus menang pada laga lainnya.

Bacaan Lainnya

Kekalahan ini juga menghentikan rekor tak terkalahkan Inter dalam 18 laga antara musim lalu dan sekarang.

Ada apa dengan Inter? Mereka sebenarnya tampil agresif dengan skuat utama. Menguasai penguasaan bola 60-40 persen, membuat 20 total tembakan dan 15 tendangan sudut.

Tapi, tak banyak yang bisa dilakukan Inter dan Udinese seperti mampu memanfaatkan tiap peluang yang dilakukan. Permainan keras Udinese juga sangat efektif menghambat filosofi Inter.

Udinese mencuri gol terlebih dahulu lewat tap-in simpel Kevin Lasagna pada menit ke-14. Tapi, Mauro Icardi langsung bisa menyamakan kedudukan 70 detik kemudian lewat tembakan voli yang sangat cantik.

Laga berjalan ketat dan pertahanan Udinese benar-benar luar biasa. Hingga akhirnya Davide Santon membuat masalah untuk timnya. Tekel dia berbuah penalti untuk Udinese pada menit ke-61 dan Rodrigo de Paul mengeksekusinya dengan sempurna.

Sedang berada dalam momentum, Udinese memanfaatkan kembali kecepatan, serangan balik, dan presisinya. Hingga pada menit ke-77, Antonin Barak menutup kemenangan Udinese lewat gol mudahnya memanfaatkan assist Jakub Jankto. Laga berakhir 3-1 untuk Udinese.

Inter (4-2-3-1): Handanovic; D’Ambrosio, Skriniar, Miranda, Santon (Karamoh 69′); Vecino (Eder 78′), Borja Valero; Candreva, Brozovic (Gagliardini 54′), Perisic; Icardi.

Udinese (3-5-2): Bizzarri; Larsen, Danilo, Nuytinck; Widmer, Barak, Fofana (Behrami 74′), Jankto, Ali Adnan; De Paul (Hallfredsson 88′), Lasagna (Perica 78′).

(rap/JPC)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *