BNPB: Korban Gempa Tasik Bertambah Empat Orang

SUKABUMI— Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan bahwa korban dampak gempa 6,9 SR di Tasikmalaya bertambah menjadi empat orang. “Dampak gempa menyebabkan empat orang tewas, 11 orang luka berat, 25 orang luka ringan, 451 rumah rusak berat, 579 rumah rusak sedang, dan 1.905 rumah rusak ringan. Kerusakan 46 unit sekolah, 38 unit tempat ibadah, sembilan kantor, dan empat rumah sakit dan puskesmas,”ujar Sutopo dalam keterangan tertulis dalam akun twiter milik pribadinya pada Minggu (17/12)

Korban meninggal adalah Dede Lutfi, 60 tahun, warga Ciamis tertimpa bangunan. Masiah, 55 tahun, warga Ciamis terkena serangan jantung saat gempa. Aminah, 80 tahun, warga Kota Pekalongan tertimpa bangunan roboh; dan Fatimah, 34 tahun, warga Bantul, jatuh saat gempa dan meninggal di rumah sakit. Diketahui, korban keempat korban tersebut sudah dimakamkan.

Bacaan Lainnya

Sebelumnya, gempa di Kabupaten Tasikmalaya terjadi pada Jumat malam, 15 Desember 2017. Gempa diawali dengan kekuatan sebesar 7,3 skala Richter, yang kemudian disusul gempa 6,9 SR.

BMKG sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami pada pukul 23.47 untuk wilayah Tasikmalaya dan Ciamis. Namun, peringatan tersebut dicabut pada pukul 02.30 Sabtu dini hari setelah petugas tidak menemukan tanda-tanda tsunami.

Walau merusak banyak bangunan, gempa tidak merusak sarana dan prasarana umum vital lainnya. Di antaranya jalan raya, jembatan, utilitas listrik dan utilitas air minum. Sementara, daerah yang paling parah mengalami kerusakan akibat gempa bumi Tasikmalaya terdapat di Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Pangandaran. Pemerintah daerah keempat daerah tersebut telah menetapkan status keadaan tanggap darurat penanganan gempabumi selama 7 hari terhitung mulai 16 Desember 2017 hingga 22 Desember 2017.(*/handi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *