Keluarga Nelayan Tenggelam di Pacitan Tuntut Asuransi

 

PALABUHANRATU–Sudah tiga pekan sejak Senin (27/11) lalu, Yudi (30) warga Kampung Panyairan Najelis, RT 01/19, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi dikabarkan hilang tenggelam bersama rekannya, Indra Pamungkas alias Solung (25) menggunakan perahu kincang/sipe di lautan Pacitan, Jawa Timur (Jatim).

Bacaan Lainnya

Yudi meninggalkan istri dan dua anak. Satu diantaranya masih bayi berusia sebulan.
Ayah korban, Dadin (60) berharap pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bisa membantu pihaknya sebagai hak waris untuk mendapatkan asuransi dari Jasa Asuransi Indonesia (Jasindo).

“Anak saya Yudi tidak punya kartu Jasindo. Karena ketidaktahuannya,” kata Dadin kepada Radar Sukabumi, jumat (15/12).

Tetapi, dalam KTP, anaknya juga ditulis sebagai nelayan. Ia mengaku, ada informasi, meskipun tidak memikiki kartu Jasindo, bagi nelayan yang meninggal akan diberikan Asuransi. Apalagi meninggalnya akibat bencana di tengah laut seperti yang dialami Yudi.

Tokoh Nelayan Cisolok, Farhan (50) membenarkan, jika Menteri KKP, Susi Pujiastuti pernah mengungkapkan jaminan asuransi nelayan itu melalui Media Indonesia.

“Saya juga sedang mengusulkan nelayan yang meninggal atas nama Bapak Rachmat yang juga tidak punya kartu Jasindo. Saya sudah tanyakan ke kementerian KKP, tidak ada yang berani menyangkalnya,” jelas Farhan.

Ia berharap, bagi nelayan yang sudah meninggal benar-bebar bisa segera mendapatkan bantuan asuransinya.

“Saya yakin Ibu Menteri Susi tidak berbohong, makanya kami akan mengagendakan lagi untuk ke kementerian Kasihan nelayan, apalagi Pak Rahmat berlayar sudah lebih dari 35 tahun dan Yudi meninggal kena bencana di tengah laut,” imbuhnya. (ryl)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *