Tawuran , 21 Pelajar SMP diamankan, Kemana PTKP?

CICANTAYAN – Aksi tawuran pelajar di Kabupaten Sukabumi rupanya tidak hanya dilakukan siswa jenjang menengah atas. Namun, penyimpangan prilaku tersebut kini mulai merambah kepada pelajar menengah tingkat pertama.

Meskipun demikian, tim Penanggulanggulangan Tawuran dan Kenakalan Pelajar (PTKP) yang dibentuk Pemerintah Kabupaten Sukabumi sampai saat ini masih belum juga melakukan tindakan nyata untuk menekan angka tawuran.

Bacaan Lainnya

Rabu (13/12), puluhan pelajar salah satu SMP Negeri di Cibadak terpaksa diamankan warga di Jalan Cikukulu, Kecamatan Cicantayan karena diduga terlibat tawuran dengan sekolah menengah pertama lainnya.

Dari keterangan saksi kejadian, Deni (20) mengatakan, tawuran itu bermula saat rombongan siswa SMP Negeri di Cibadak berada dalam angkutan umum menuju sukabumi. “Awalnya ada di mobil, saat berpapasan dengan siswa SMP lain, mereka langsung turun dan terlibat tawuran di jalanan,” jelasnya kepada Radar Sukabumi.

Perkelahian yang tidak terelakan tersebut reda saat dua anggota TNI yang melintas dengan dibantu warga sekitar melerainya. Pelajar yang masih bau kencur itu pun langsung berhamburan melarikan diri.

“Pelajar itu langsung berlarian, tapi gir motor yang dililit sabuk terjatuh di jalanan. Sedangkan pelajar asal Cibadak berhasil diamankan,” tuturnya.

Dirinya mengaku, aksi tawuran di lokasi tersebut cukup sering terjadi. Warga yang berada di sekitar pun sudah bosan melerainya. Dirinya berharap, agar pihak sekolah maupun pemerintah dapat mengatasinya karena dikhawatirkan perkelahian itu memakan korban.

“Entah berapa kali di sini tawuran terjadi, kami selalu melarainya. Kami khawatir ada korban jiwa lagi, karena mereka tidak segan-segan menggunakan senjata tajam. Kalo bisa baiknya, sekolah, pemerintah dan orang tua wali murid dapat meningkatkan pengawasannya,” imbuhnya.

Sementara itu, anggota Koramil Cibadak 0711, Pelda Dendin mengatakan, 21 pelajar yang diamankan warga merupakan siswa salah satu SMP Negeri yang berada di Cibadak.

Seluruhnya langsung diberikan pembinaan, peringatan dan langsung dipulangkan. “Saya awalnya mendapat laporan dan langsung ke lokasi, guru sekolahnya juga datang. Siswa hanya diberikan peringatan kemudian dipulangkan. Adapun barang bukti berupa gir motor langsung diamankan,” pungkasnya. (cr15/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *