PP Bangun Rumah Milik Epen

JAMPANGTENGAH – Puluhan warga Desa Tanjungsari, Kecamatan Jampangtengah, yang tergabung dalam wadah organisasi Pemuda Pancasila (PP) kembali melakukan aksi sosialnya.

Kali ini, mereka melakukan pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) milik Epen (70), warga Kampung Leuwidingding, RT 6/1, Desa Tanjungsari, Senin (11/12).

Bacaan Lainnya

“Aksi sosial ini menjadi agenda PP dalam membantu warga tidak mampu,” Ketua Ranting PP Desa Tanjungsari, Ajat kepada Radar Sukabumi.

Menurut Ajat, Epen sudah lama tinggal bersama dengan istrinya di gubuk reyotnya itu.

Meskipun memiliki beberapa orang anak, pasangan Lansia tersebut tetap bertahan dengan kesehariannya sebagai buruh serabutan serta tidak mau menyusahkan sanak saduaranya.

Lantaran, kondisi faktor ekonomi anaknya juga sangat memperihatinkan.

“Kondisi gubuk Kakek Epen menjadi Prioritas.

Makanya, kita langsung membangunnya bersama dengan masyarakat setempat,” ujarnya.

Masih kata Ajat, pembangunan Rutilahu milik Epen diharapkan dapat berjalan dengan lancar serta sesuai dengan apa yang ditargetkan.

Lantaran, pembangunan rumah yang lebih layak untuk warga Lansia itu, telah berjuang agar tidak merepotkan sanak saudaranya harus dilakukan dengan cepat.

“Saya merasa bangga melihat dedikasi dan semangat Kakek Epen dalam menjalani hidupnya.

Karena, meskipun mereka sudah pada Lansia masih ingin mandiri dan tidak mau menyusahkan anaknya.

Semoga, semakin betah jika rumahnya sudah selesai,” katanya.

Ketua MPC PP Kabupaten Sukabumi, Heru Herlambang mengatakan, rencana pembangunan semua Rutilahu bagi masyarakat yang tidak mampu di Kabupaten Sukabumi sudah menjadi agenda dari keluarga besar PP.

Akan tetapi, pihaknya akan fokus pada pembangunan Rutilahu yang tidak masuk dalam agenda pembangunan yang dilakukan pemerintah Kabupaten Sukabumi maupun Provinsi Jawa Barat.

“Seperti pembangunan Rutilahu Pak Epen yang dilakukan oleh PAC dan ranting PP ini, tidak masuk pada pembanguan Rutlahu oleh pemerintah.

Jadi, kita bantu dan memang kondisinya sudah sangat memperihatinkan,” ujarnya.

Hal itu dilakukan, lanjut Heru, untuk tidak terjadinya timpang tindih dalam pembangunan Rutilahu yang dilakukan pihaknya sebagai salah satu aksi sosial dari keluarga besar PP Kabupaten Sukabumi.

Pasalnya, lanjut Heru masih banyak Rutilaku yang belum tersentuh serta kondisi masyarakatnya sangat memperihatinkan.

“Biar PP yang mengurus itu. Karena, organisasi harus paling terdepan dalam membumikan semangat dotong-royong sampai tingkat pengurus ranting (PR) PP,” ujarnya.

Di samping itu juga, lanjut Heru, setiap keluarga besar PP dari semua tingkatan, ketika melaksanakan kegiatan sosial di tengah-tengah masyarakat selalu mendapatkan apresiasi yang positif serta dukungan yang tinggi.

Kondisi tersebut, menurutnya sangat diapresiasi olehnya.

Pasalnya, proses kerja sosial yang dilakukan oleh PP harus disambut sejalan oleh masyarakat.

“Coba bayangkan, kalau kita sedang kerja sosial.

Apapun itu bentuknya.

Tapi, masyarakat setempat tidak bergotong-royong untuk kemajuan daerahnya serta masyarakatnya, hati saya merasa sakit.

Kalau untuk PP, Insallah tidak harus disuruh,” tegasnya.

Sebab itu, pihaknya mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk berbuat.

Tidak harus berpangku tangan, lakukan apa yang bisa dilakukan meskipun itu hanya ide dan gagasan.

Banyak cara dalam membantu sesama, bisa dengan cara maupun dengan jalan yang baik.

Seperti halnya, pembangunan Rutilahu milik Pak Epen ini.

“Saya merasa bersyukur terhadap aksi sosial yang dilakukan Ranting PP Desa Tanjungsari, karena sudah bisa mengimplementasikan prorgram MPC PP Kabupaten Sukabumi.

Untuk itu, saya anjurkan kepada seluruh PAC dan ranting agar terus menggelorakan semangat gotong royong,” pungkasnya. (cr13/d

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *