SUKABUMI – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sukabumi menyerukan kepada umat Islam khususnya di Kabupaten Sukabumi, untuk membaca doa Qunut Nazilah setiap salat fardu. Ini menyusul pernyataan Presiden Amerika Serikat, Donal Trump terkait klaim sepihak yang mengatakan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Saat ini, hal itu sangat merugikan umat muslimin di Palestina dan dunia.
“Kami meminta umat Islam untuk memperbanyak doa, seperti Qunut Nazilah dalam rangka mendoakan keselamatan umat Islam, utamanya di Palestina,” kata Ketua MUI Kabupaten Sukabumi, KH A Komarudin kepada Radar Sukabumi, Senin (11/12).
Menurut dia, Palestina mempunyai sejarah berharga bagi umat Islam. Dimana terdapat Masjid Al-Aqsa yang merupakan kiblat pertama umat Islam dan menjadi kota suci ketiga umat Islam.
Dengan diakuinya, Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel, tentunya akan semakin menyulitkan umat Islam untuk beribadah ke Masjid Al Aqsa, terlebih dalam beberapa bulan terakhir ini pemerintah Israel melakukan penutupan terhadap Masjid Al Aqsa. “Kami sangat mengecam keras kebiadan mereka. Mari doakan agar mereka diberikan kekuatan dan kesabaran,” ajaknya.
Sementara itu, Sekretaris MUI Kabupaten Sukabumi, Ujang Hamdun mengungkapkan hal yang sama. Ia mengajak seluruh masjid dan pesantren serempak melaksanakan Qunut Nazilah. Bahkan, dirinya meminta kepada pemerintah pusat untuk mengirimkan pasukan keamanan dalam rangka melindungi umat Islam di Palestina.
“Sebagai bangsa yang mayoritas umat muslim, seharusnya pemerintah pusat mengirimkan pasukan ke Palestian sebagai langkah kongkrit dan bukan hanya omong doang,” tambahnya.
Derita muslim Palestina merupakan derita muslim seluruh dunia. Apalagi, Palestina merupakan negara pertama yang mengakui kemerdeka Republik Indonesia. “Sudah menjadi keharusan kita membela sesama muslim, seperti banyak hadits yang diucapkan Nabi Muhammad SAW, bahwa muslim itu ibarat satu tubuh,” terangnya. (why)
