Kenaikan Harga Daging Kian Menguat

CITAMIANG— Menjelang perayaan natal dan tahun baru sejumlah harga kebutuhan pokok di pasar tradisional Kota Sukabumi mulai berangsur naik.

Salah satu komoditas yang mengalami lonjakan harga penjualan tersebut adalah daging ayam potong.

Bacaan Lainnya

Salah seorang pedagang daging ayam potong, Ipong (25), mengatakan harga daging ayam mengalami sedikit kenaikan dari yang semula harga Rp30 ribu per kilogram kini naik menjadi Rp34 ribu per kilogram.

Dia mengaku kenaikan harga tersebut sudah terjadi sejak satu pekan terakhir.

“Kalau jual ke pelanggan sekitar Rp33 ribu, kenaikannya sudah satu minggu ini,” ujar pria yang sehari-hari membuka lapaknya di Pasar Gudang, Tipar ini.

Menurutnya kenaikan harga daging ayam tersebut disebabkan karena akan mendekati hari perayaan besar natal dan tahun baru.

Namun meski begitu pasokan daging ayam masih terbilang normal untuk saat ini.

“Karena biasanya kalau mau natal dan tahun baru ini permintaan naik jadi pasokan berkurang ke pasar makanya harganya tinggi,” terangnya.

Lanjutnya harga daging ayam dipastikan akan terus naik hingga akhir tahun nanti dan harga akan kembali normal setelah perayaan tahun baru.

Sebelumnya Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan, dan Perindustrian (Diskoperindagrin) Kota Sukabumi Ayep Supriatna menegaskan kenaikan harga pada beberapa komoditas strategis di pasar tradisional sejak beberapa hari terakhir ini, masih relatif normal karena lonjakan harganya berada pada tingkat kewajaran.

Penilaian tersebut didasari hasil pendataan yang dilakukan petugas diskoperindagrin pada priode 4 Desember silam yang menunjukan kondisi wajar pada harga dan peredaran beberapa komoditas di pasaran.

Seperti harga komoditas daging ayam broiler sebesar Rp32 ribu per Kilogram.

Harga tersebut dinilai stabil dan tidak mengalami perubahan dibandingkan dengan pekan sebelumnya.

Ayep mengakui kenaikan harga terjadi pada beberapa komoditas sayuran.

Antara lain harga cabai merah TW naik dari Rp36 ribu per Kilogram menjadi Rp44 ribu per Kilogram atau mengalami kenaikan sekitar 22,2 persen dibandingkan sebelumnya. Begitu juga harga cabai rawit merah yang naik dari Rp20 ribu per Kilogram menjadi Rp24 ribu per Kilogram.

Harga yang sama juga berlaku pada komoditas cabai rawit hijau.

Menurutnya lonjakan harga pada komoditas sayuran dipicu akibat kondisi cuaca yang melanda beberapa waktu terakhir yang cenderung menimbulkan dampak kurang baik pada sektor pertanian.

“Pasokan sayuran ke pasaran mengalami penurunan. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya kenaikan harga pada beberapa komoditas tertentu,’’ terang Ayep baru-baru ini. (wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *