Cerita Muhammad Jamil Muhlisin, Dokter Teladan Tingkat Nasional Jadi Ketua Pengajian hingga Pengurus masjid

Jamil bukan hanya dokter biasa. Dia punya kegiatan lain, selain menjalani profesinya sebagai dokter. Termasuk aktif di berbagai kegiatan sosial.

AMRULLAH AM., Blora

Bacaan Lainnya

’’Saya bersyukur bisa menjadi bagian bangsa ini. Termasuk memberikan inspirasi,’’ ujar Jamil dengan penuh rasa kebahagian. Dia berharap, raihan prestasi itu bisa membawa manfaat bagi orang lain. Sebab, dengan menjadi bagian penyemangat bagi para tenaga kesehatan adalah hal yang luar biasa.

’’Saya terbuka dan bersedia berbagi pengalaman dan ilmu kepada siapa pun,” ujarnya. Karena prestasinya sebagai dokter teladan tingkat nasional, Jamil diundang ke Istana Negara untuk mengikuti upacara hari kemerdekaan pada 17-18 Agustus lalu.

Serta, menghadiri sajian makan bersama dan ramah tamah bersama Presiden RI Joko Widodo. Sebelumnya, dia juga menghadiri sidang paripurna DPR RI dengan agenda mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI dalam rangka HUT ke-72 Proklamasi Kemerdekaan RI.

Juga menghadiri renungan suci di Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta bersama presiden dan pejabat negara lainnya.

Jamil yang turut membidangi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Blora mulai 2011 hingga sekarang ini terlibat di beberapa kegiatan sosial kemasyarakatan. Seperti mengurusi yayasan pendidikan Al-Huda Kunduran, pengajian Al-Hikmah Kunduran, dan kegiatan di masjid. Baginya, kegiatan sosial keagamaan ini salah satu media untuk mendekatkan diri pada sesama manusia maupun Allah SWT.

Dia menceritakan, awal karir di dunia kesehatan sejak 2002 sebagai dokter PTT dan praktek di Puskesmas Japah. Mulai 2005, memutuskan sebagai dokter swasta dan membuka praktek di rumahnya yang berada di RT 06, RW 02 Kelurahan/Kecamatan Kunduran. Empat tahun berikutnya, Jamil mulai masuk sebagai CPNS dan bertugas di Puskesmas Sonokidul Kecamatan Kunduran.

Kemudian, dipromosikan sebagai kepala Puskesmas Rowobungkul Kecamatan Ngawen pada 2011. Baru setahun di Rowobungkul, dia dipindah tugaskan ke Puskesmas Kunduran sebagai Kepala Puskesmas pada 2012 hingga sekarang.

Saat ini, menjadi kepala Bidang Pelayanan RSUD dr. R. Soetijono Blora. Terpisah, Bupati Blora Djoko Nugroho awalnya tidak percaya bila dokter teladan nasional adalah orang Blora.

’’Rasanya tidak percaya ada dokter teladan tingkat nasional dari Blora. Ini sungguh luar biasa, bukti bahwa sebenarnya Blora bisa berprestasi di dunia kesehatan.

Semoga ini menjadi pelopor, penggerak dan menginspirasi peningkatan layanan kesehatan di Blora,” katanya.(bj/aam/rij/faa/JPR)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *