Warga Binaan Lapas Rayakan Maulidan

WARUDOYONG – Sebagai upaya untuk mengubah perilaku penghuni lapas dengan meneladani contoh dari Rasulullah SAW.

Ratusan penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sukabumi, Kamis (7/12), menggelar pengajian bersama dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Bacaan Lainnya

Kepala Seksi Pembinaan dan Pendidikan (Binadik) Lapas Kelas IIB Sukabumi sekaligus Panitia Maulid Nabi, Tahar Abdulsyukur menyebut Maulid Nabi di lapas kali ini mengambil tema marilah kita teladani akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam artian momen peringatan maulid ini dapat mengubah perilaku para penghuni Lapas dari awalnya yang kurang baik menjadi baik.

“Dengan mengacu perilaku yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW. Sehingga harapannya ketika keluar dari lapas para mantan penghuni ini bisa berperilaku yang baik sesuai dengan tuntunan agama,” ungkap Tahar kepada Radar Sukabumi, kemarin (7/12).

Selain memperingati Maulid Nabi, para warga binaan juga menjalankan pengajian bersama sebagai kegiatan yang rutin dijalankan mulai pagi hari hingga menjelang siang, mulai hari Senin sampai hari Kamis setiap pekannya.

Rutinitas tersebut berlangsung di lingkungan Pesantren Albarokah yang merupakan lembaga bentukan Lapas Nyomplong.

“Setiap agenda mengaji, biasanya kalangan ulama dari MUI atau Ustadz menghadirinya untuk turut membimbing warga binaan dalan melafalkan ayat Al Quran. Sejauh ini masih banyak penghuni lapas yang belum bisa membaca Alquran dengan baik dan benar,” ungkapnya.

Dia mengatakan, dari jumlah keseluruhan penghuni lapas sebanyak 456 orang, seluruhnya merupakan beragaman Islam.

Karena itulah pihak lapas menjadikan kegiatan mengaji sebagai rutinitas yang harus dijalani para penghuninya.

Secara teknis, untuk proses belajar mengaji itu, para warga binaan dibagi ke dalam enam kelompok setiap harinya.

Satu kelompok pengajian tersebut terdiri dari 10 hingga 12 orang anggota. Selepas Dzuhur warga binaan biasanya belajar qiroat. Selanjutnya selepas shalat Ashar mereka melakukan tadarus Alquran,” ungkapnya.

Sementara itu Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menyebutkan momen peringatan Maulidan ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk berubah dan mencontoh akhlak Nabi Muhammad SAW.

Sehingga warga binaan bisa mencontoh dan meneladani perilaku Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam kesempatan tersebut Achmad Fahmi menyerahkan bantuan lima mushaf Alquran untuk Pesantren Albarokah yang berada di lingkungan Lapas Kelas IIB Sukabumi.

Keberadaan kitab suci itu sebagai pedoman hidup umat Islam ini dapat dibaca, dipahami kandungannya serta diamalkan dalam kehidupan. (cr11/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *