Operasi Narkoba Diduga Bocor

PALABUHANRATU – Mengantisipasi beredarnya narkoba dan obat-obatan terlarang di wilayah Kabupaten Sukabumi, Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jabar dan BNN Kabupaten Sukabumi melakukan razia kos-kosan dan TempaT Hiburam Malam (THM) di wilayah, Citepus, Cimaja dan Cipatuguran Palabuhanratu bersama Polisi, Satpol PP dan Kantor Imigrasi, kemarin.

Namun sayang, operasi bersih narkoba (Sinar) ini diduga bocor.

Bacaan Lainnya

Lantaran, saat tim gabungan ini menyambangi beberapa kos-kosan, penghuni yang biasa bergaul di dunia gemerlapnya malam telah tidak ada di lokasi.

Seperti di kos-kosan wilayah Kampung Citepus.

Di kamar kosan nomor 3, saat petugas membuka pintu kosan, bau asap rokok masih baru, bahkan dua botol minuman beralkohol pun masih ada.

tetapi orangnya tidak ada di tempat.

Padahal menurut warga sekitar, sebelum petugas datang, penghuni kosan masih ada.

“Penghuninya perempuan, tadi masih ada.

Mungkin sedang ke luar,” kata warga yang mengaku bernama Herman (35).

Dugaan bocornya razia itu juga tembus ke beberapa THM.

Di tempat karaoke Citepus misalnya, tak ada tamu yang bisa ditemui petugas.

Sementara saat petugas menyambangi THM Puri Rawakalong, di sana petugas menemukan sejumlah minuman beralkohol jenis bir bintang yang dijual bebas.

Petugas pun mengamankannya sebagai barang bukti dan dibawa ke Mako Polres Sukabumi.

Kepala BNN Kabupaten Sukabumi, AKBP Yus Danial menyebutkan, operasi Sinar ini salah satu kegiatan untuk mewujudkan Sukabumi lebih baik, religius dan mandiri.

“Salah satunya bersih dari narkoba.

Kita lakukan tes urine kepada penghuni kos-kosan dan orang-orang di THM.

Bagi yang terindikasi menggunakan narkoba, kita akan merekomendasikan untuk dilakukan rehabilitasi.

Kalau yang pelajar itu akan kita lihat dulu karena masih di bawah umur,” jelas Danial.

Sedangkan untuk barang bukti berupa minuman beralkohol, ia enggan mengomentarinya lantaran bukan kewenangannya.

Namun yang pasti, setelah diamankan ia akan menyerahkannya kepada pihak kepolisian.

“Operasi kita lakukan sampai tengah malam.

Mudah-mudahan ini menjadi sok terapi agar masyarakat tidak berani menggunakan narkoba,” imbaunya.(ryl)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *