‘Macan’ Dukung DeMiz

JAKARTA – Politikus Partai Demokrat Dede Yusuf memutuskan tak akan maju di Pilgub Jawa Barat 2018, meski sejumlah survei merilis nama mantan Wakil Gubernur Jawa Barat itu masuk bursa kandidat terkuat.

Menurut pemilik nama lengkap Dede Yusuf Macan Effendi itu, pilihannya itu lebih didasari pilihan partainya yang tertuju pada Deddy Mizwar (Demiz).

Bacaan Lainnya

”Saya tak akan maju (Pilkada Jabar). Karena saya dan Partai Demokrat konsisten mendukung Demiz,” kata Dede, seperti dikutip dari Indopos (Group koran ini), Kamis (7/12). Menanggapi survei yang menempatkan namanya teratas di dalam bursa calon wakil gubernur, dirinya hanya mengucapkan rasa syukurnya.

”Alhamdulillah kalau emang disurvei ada nama saya. Berarti masih ada yang sayang sama saya,” selorohnya sambil tersenyum.

Sebagaimana diketahui, Poltracking Indonesia merilis survei kandidat cawagub Jabar 2018. Dari sejumlah nama yang masuk bursa, Dede Yusuf berada di posisi terkuat.

Hasil survei disampaikan dalam diskusi ‘Peta Elektabilitas Kandidat Gubernur dan Preferensi Pemilih Pilkada Jawa Barat 2018’ oleh Poltracking Indonesia di Hotel Sari Pan Pasific, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (5/12).

Survei ini melibatkan 1.200 responden dan dilakukan pada 10-15 November 2017 dengan metodemultistage random sampling.

Margin of error penelitian ini +/- 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Poltracking melakukan pertanyaan semiterbuka soal cawagub Jabar kepada responden.

Ada 15 nama kandidat yang muncul. Pertama adalah Dede Yusuf dengan perolehan 25,7 persen, posisi kedua ditempati Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) 19,8 persen, dan Desy Ratnasari berada di posisi ketiga dengan perolehan 9,3 persen.

Kemudian Poltracking juga melakukan sejumlah simulasi pertanyaan tertutup. Salah satunya terhadap 3 nama yang disebut-sebut akan maju sebagai cawagub di Pilgub Jabar, yakni bacagub Ridwan Kamil, Daniel Mutaqien; pasangan Deddy Mizwar, Ahmad Syaikhu; dan Puti Guntur Soekarno.

Hasilnya, Daniel, yang merupakan kader Golkar, berada di posisi tertinggi.

”Jika dalam Pilkada Jabar ada 3 kandidat calon wakil gubernur, Daniel Mutaqien (10,6 persen) adalah kandidat tingkat elektabilitas paling tinggi. Selanjutnya Ahmad Syaikhu (8,2 persen) dan Puti Guntur Soekarno (5,4 persen),” kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda.

Namun Hanta mengingatkan persentase masyarakat yang tidak menjawab atau belum memutuskan pilihan masih sangat besar dengan nilai 78,8 persen. (dil)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *