Tiga Siswa SMP Diamankan

CIKEMBAR – Tawuran antar pelajar kerap terjadi di Kabupaten Sukabumi.

Kali ini, kawanan pelajar dari MTs Negeri I Cikembar bentrok dengan SMPN I Cikembar, di Jalan Pelabuhan II, Desa/Kecamatan Cikembar, Rabu (6/12).

Bacaan Lainnya

Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, peristiwa keributan pelajar tersebut bermula saat kawanan pelajar dari MTs Negeri I Cikembar tengah melintas dari arah Cikembang menggunakan angkutan perkotaan (Angkot) trayek 19.

Namun tiba-tiba, mobil yang ditumpangi pelajar MTS I Negeri Cikembar ini, berhenti tepat di petigaan jalan masuk ke SMPN I Cikembar.

“Saat itu saya melihat seorang siswa dari dalam angkot ke luar dan mengayuh-ngayuh sebuah gear motor yang sudah diikat oleh sabuk pinggang.

Kebetulan, saat itu banyak siswa dari SMPN I Cikembar, karena waktu jam pulang sekolah,” jelas Apep (35) warga Kampung Babakan, Desa kertaraharja, Kecamatan Cikembar kepada Radar Sukabumi.

Saat kejadian, ia mengaku tengah menunggu penumpang yang lokasinya tidak jauh dengan lokasi kejadian.

“Saat itu saya lagi di dalam angkot.

Namun, sekira pukul 11.30 WIB saya dikagetkan dengan suasana yang ricuh,” paparnya.

Aksi tawuran antar pelajar di wilayah ini memang kerap terjadi.

Bahkan pada saat jam pelajaran sekolah.

Tak heran, banyak di antara warga mengaku geram dengan aksi generasi terpelajar itu, karena dianggap meresahkan.

“Maka tidak heran, saat kejadian warga dengan seketika langsung melerai bentrokan antar pelajar itu,” bebernya.

Saat aksi tawuran, ia melihat warga dan sejumlah siswa dari SMK Mardi Yuana (MY) Cikembar melerai bentrokan pelajar SMP.

“Saya melihat siswa dari SMPN I Cikembar telah dibawa ke Polsek Cikembar.

Padahal, saya melihat siswa dari MTs Negeri I Cikembar itu yang salah.

Karena ia tiba-tiba ke luar dalam angkot dan mengeluarkan gear,” paparnya.

Kapolsek Cikembar, AKP I Djubaedi mengatakan, hasil dari pemerikasaan terhadap tiga siswa yang merupakan pelajar dari SMPN I Cikembar ini, peristiwa tersebut bermula saat mereka hendak naik angkot dan tengah berada di pinggir jalan.

“Katanya, saat mereka hendak naik angkot tiba-tiba ada satu angkot yang dipenuhi siswa sekolah lain, memutar-mutar gear saat melintas di depan kerumunan siswa SMPN I Cikembar.

Sontak saat warga melihat kejadian tersebut, menganggap bahwa itu tawuran.

Warga pun berdatangan untuk mererai, di sela-sela kerumunan tiba-tiba ada siswa SMK MY Cikembar memegang dan membanting siswa SMP hingga terjatuh dan kepalanya terbentur batu hingga mengalami luka,” jelas I Djubaedi.

Saat ini, pihaknya selain mengamankan tiga siswa dari SMPN I Cikembar untuk dimintai keterangan juga telah memanggil para orang tuanya untuk diberikan arahan agar mereka dapat membina anaknya supaya tidak terlibat dalam aksi kenakalan remaja.

“Saya berharap seluruh elemen dapat berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kantibmas).

Jadi apabila ada perisiwa tersebut, kembali terjadi diharapkan warga setempat dapat segera melapornya ke polisi.

Kalau semisal hendak melerai jangan sampai anarkis sehingga tidak ada korban dari pihak manapun,” pungkasnya. (cr13/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *