Sama Kuat, Pemenang ‘Sicerdik’

“Sejauh ini, begitu. Paslon ini cukup diusung oleh dua partai saja karena memiliki delapan kursi. Masing-masing partai memiliki empat kursi dan sudah cukup 20 persen. Ditambah, paslon ini kedunya sudah sangat mesra dan sudah saling memahimi satu dengan lainya,” kata Asep.

Dirinya mengaku, dari empat paslon yang sudah terpetakan itu, yang menjadi perhatiannya hanya pendamping Hanafie. Meskipun menurutnyam Hanafie sudah mengerucut bakal didampingi oleh Direktur PDAM Kota Sukabumi, Anton. Akan tetapi, Jona Arizona yang juga Ketua DPD Golkar ikut terseret bakal mendampingi Hanafie di Pilwalkot nanti.

Bacaan Lainnya

“Pa Hanafie sejauh ini sudah lebih terbuka. Bisa dengan Anton atau dengan Jona. Kalau dengan Anton, koalisi gotongroyong PDI dan PKB sudah bisa mengusung juga,” ujarnya.

Lalu bagaimana dengan Jona, lanjut Asep, ketika melihat kontek DPP, ujung-ujungnnya partai itu pasti akan mendukung yang akan menang. Contohnya di Pilgub Jabar, Golkar lebih memilih Ridwan Kamil atau RK dari pada Dedy Mulyadi karena ingin menang. Dengan dasar, popularitas dan elektabilitas RK yang sangat tinggi bila dibandingkan dengan kontestasi yang lainnya.

“Apakah hal itu bisa terjadi di Pilwalkot, sangat mungkin dan besar peluangnnya bisa terjadi jika Jona tidak memiliki pasangan. Tapi, Jona dengan status Ketua Partai, otmatis memiliki peluang yang sangat besar jika harus bersanding dengan Hanafie. Tapi, semuanya masih bisa berubah karena SK pengusungan di koalisi Masagi dan Nasdem, Gerinda dan Hanura serta PDI Perjuangan dan PKB masih belum ada paket paslon pengusungannya,” tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris DPD PAN Kota Sukabumi, Tendy mengaku tak khawatir jika memang akan terjadi tiga atau empat pasangan calon di Pilwalkot nanti. Soalnya, setiap calon Walikota atau Wakil Walikota mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Sehingga, masyarakat harus pintar untuk memilih pemimpin yang bisa memberikan perubahan untuk Kota Sukabumi. “Iya dong ada plus dan minusnya setiap calon juga. Bagimana kita mengemas pasangan calon itu. Mau tiga atau dua pasangan PAN sudah siap,” paparnya.

Hal senda juga dikatakan oleh Sekretaris DPD Golkar Kota Sukabumi, Gundar Kolyubi. Bagi Golkar, tak berpengaruh pada raihan suara jika ada tiga atau empat pasangan. Kondisi apapun Gundar meyakini Golkar sudah siap untuk bertarung di Pilwalkot nanti.

“Ah tidak masalah mau berapa pasangan juga. Terpenting bagaimana kita saja, dalam meracik dan meramu strategi. Apalagi punya calon Walikota muda Kang Jona yang siap untuk berkarya dalam kondisi apapun,” jelasnya.

Golkar sudah mempunyai perhitungan tersendiri jika memang terjadi kemungkinan-kemungkinan pasangan calon di Pilwalkot 2018 mendatang. Artinya, Golkar sudah memiliki ramuan khusus untuk mengantisipasi beberapa kemungkinan yang terjadi nantinya. “Ya nanti lihat saja lah. Yang jelas sudah siap berapa pasangan juga,” pungkasnya. (sep/bal).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *