Ruang Isolasi Welas Asih Diresmikan

PALABUHANRATU – Sebanyak 52 orang yang mengalami gangguan kejiwaan maupun gelandangan ditempatkan di Panti Rehabilitasi Welas Asih yang berlokasi di Blok Taman Sari, Cangehgar Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, untuk menjalani perawatan dan pembinaan.

Ketua Panti Rehabilitasi Welas Asih Deni Solang menyebutkan untuk memenuhi kebutuhan makan para warga binaan, pantinya hanya mengandalkan sebagian rezeki dari hasil usahanya (ekspor dan impor batu mulia) serta suntikan sumbangan dari para donatur.

Bacaan Lainnya

“Para penderita gangguan kejiwaan ini hampir seluruhnya berasal dari jalanan di sejumlah lokasi.

Mereka sengaja kami bawa untuk ditempatkan di dalam panti.

Pada dasarnya kami lebih memandang pada sisi kemanusiaannya saja,” ungkap Deni saat melaporkan kegiatan panti rehabilitasinya kepada PLt Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPPP) Sukabumi Hasan Basri saat peresmian empat ruang isolasi bagi penyandang sakit jiwa akut, kemarin (4/12).

Lebih rinci Deni mengatakan dari 52 orang penghuni pantinya, sebanyak dua orang telah dititipkan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Cilendek, 18 orang jompo dan sisanya 32 orang merupakan para penderita gangguan mental.

Disebutkannya sejak bedirinya panti rehabilitasi di bawah naungan Yayasan Aura Indah 2014 lalu, sudah munai keberhasilan.

Sejumlah pasien yang mengalami gangguan kejiwaan mengalami kesembuhan, bahkan terbilang nornal.

Saat ini para mantan penghuni panti yang telah kembali normal, telah bekerja sebagai petani di kebun yang merupakan aset panti rahabilitasi Welas Asih.

“Panti kami sudah dipercaya oleh pemerintah, dinas sosial Kota Sukabumi pun pernah menitipkan satu pasien dan memberikan anggaran untuk biaya makan tiap bulannya sebesar Rp600 ribu,” bebernya.

Sejauh ini Deni mengaku belum ada sedikit pun bantuan dari Pemda Kabupaten Sukabumi bagi panti rehabnya. Rencanannya bantuan tersebut baru akan diperoleh pada tahun 2018 mendatang.

Rombongan KPPP Sukabumi sengaja berkunjung ke Panti Rehabilitasi Welas Asih dalam rangka meresmikan ruang isolasi.

Bangunan tersebut berdiri berkat bantuan material dari KPPP ditambah dengan uang tunai sebesar Rp3 juta.

Kepala KPPP Sukabumi Hasan Basri menyebutkan bantuan dari intansinya itu merupakan yang kedua kalinya.

Ia juga berharap, para penderita gangguan jiwa yang ada di panti rehabilitasi tersebut bisa kembali sembuh sehingga dapat berkumpul kembali di tengah masyarakat.

“Kami hanya bisa memberikan bantuan berupa ini, semoga para pengurusnya sabar dan pasiennya bisa segera sembuh,” harapnya. (ryl)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *