Mulyono-Ima Kenapa tidak?

SUKABUMI – Konstalasi Politik Pilwalkot Sukabumi menjelang satu bulan pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi, tentunya pasti akan menyuguhkan kepastian langkah partai politik dalam mengusung pasangan dan koalisi. Saat ini, proses lobi-lobi politik yang dilakukan partai dan bakal calon walikota atau wakil walikota semakin gencar.

Terbaru, rumornya mantan Wakil Walikota Sukabumi, Mulyono digadang-gadang akan bersanding dengan Ketua PPP Kota Sukabumi, Ima Slamet di Pilwalkot 2018 mendatang. Menanggapi hal itu, Ketua DPC PPP Kota Sukabumi, Ima Slamet mengutarakan, selama dirinya bisa memberikan energi positif dengan pasangannya di Pilwalkot nanti, silahkan saja. Dirinya secara pribadi akan menyerahkan semua keputusannya kepada masyarakat.

Bacaan Lainnya

“Kita ini memimpin untuk mengabdi kepada rakyat. Jika memang masyarakat menganggap saya dan pasangan saya untuk maju di Pilkada, kenapa tidak,” ujar Ima saat dihubungi Radar Sukabumi, kemarin.

Dijelaskan Ima, jika memang dirinya dianggap laik untuk menjadi seorang kepala daerah dan mendapatkan respon positif di masayrakat, tentu Ima akan memanfaatkan peluang tersebut. Itupun harus mendapatkan kesepakatan dengan koalisi partai.

“Kalau bisa disoundingkan dengan pasangan lain chimestriya sejauh mana, energi positif kemenangannya seperti apa, bisa laku ga dimata masyarakat. Kalau memang saya laik, ya saya siap untuk maju,” ucapnya.

Ima pun tak memungkiri dirinya tak memiliki ambisi yang berlebihan. Pasalnya, pekerjaan menjadi seorang pemimpin itu merupakan pengabdian kepada masyarakat. Kalau masayarakat tidak menerima, kenapa harus memaksakan. “Partai kami tidak egois, kalau ada kesempatan dan idealnya bisa diterima masyarakat ya Bismillah,” jelasnya.

Kalaupun disoundingkan dengan Mulyono, kata Ima, koalisi PPP dan PAN itu sudah mengevaluasi dia (Mulyono) dari jauh-jauh hari. Namun saja, jika memang Masagi belum mempublikasikan arah koalisi dan usungannya, ini baru momennya. “Dengan pak Mulyono dan siapa saja kalau memberikan yang terbaik untuk masyarakat, kenapa tidak,” pungkasnya. (bal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *