SUKABUMI– Berbagai perkembangan teknologi saat ini semakin tidak terbendung. Meski memiliki dampak positif dalam mengakses segala kemudahan, namun hal itu pun tidak terlepas dari pengaruh negatif, khusunya bagi para pelajar.
Di abad milenia, tak sedikit para pelajar yang lebih banyak menggunakan gadgetnya dari pada menggunakan waktu luang untuk hal positif. Sehingga, melalaikan kewajibanya sebagai pelajar, terlebih dalam menjalankan kewajiban sebagai insan yang beragama.
Di SMKN 2 Kota Sukabumi, untuk meminimalisir pengaruh negatif perkembangan tekhnologi tersebut, ratusan pelajar diajak mengenal dan mendalami kembali Alquran. Mereka, bersama-sama membaca serta mentadaburi kandungan isi Al-quran.
Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) SMKN 2 Kota Sukabumi, Slamet Widodo mengatakan, kegiatan mentadaburi Alquran ini diselenggarakan sekaligus untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Kegitan ini, selain dijadikan sebagai ajang silaturahmi juga untuk meningkatkan ibadah guru dan para pelajar sehingga tidak banyak terpengruh dengan gadget.
Lebih lanjut Slamet menjelaskan, tak dipungkiri di era globalilasi saat ini para pelajar lebih banyak bermain gadget dari pada membaca Alquran. Tentunya, hal tersebut perlu mendapatkan perhatian dari semua pihak. Khususnya, guru dan orang tua untuk lebih memperhatikan peserta didiknya dan memberikan pembinaan ke agamaan yang intensif.
“Kami merasa tertampar dengan kondisi seperti ini, dimana dalam keseharian para pelajar lebih sering memegang gadget dari pada Alquran. Karena itu, saat ini peserta didik diharuskan mengikuti kegiatan positif ini,” kata Slamet Widodo kepada Radar Sukabumi, jumat (1/12).
Menurut dia, dengan ditanamkan dasar ke agamaan terhadap para pelajar, akan dapat menangkal semua dampak negatif yang disebabkan perkembangan tekhnologi. Apalagi para pelajar dapat membagi waktu untuk ibadah, belajar dan bermain. “Karena keagamaan merupakan dasar utama untuk membentengi para pelajar di era globalisasi saat ini,” ucap dia.
(cr16/t)
