Pita Merah Penuhi Kota Sukabumi

CIKOLE — Sejak Jumat pagi nunasa Kota Sukabumi tampak berbeda dibandingkan hari biasanya. Sejumlah lokasi keramaian lebih didominasi warna merah yang dipantulkan dari ribuan pamvlet pta merah berbentuk setengah melingkar yang tersebar di jantung kota.

Pantauan Radar Sukabumi, gambar pita merah yang mewarnai jantung kota itu tersebar di pusat perbelanjaan di sepanjang kawasan Jalan RE Martadinaya hingga Bundaran Kimia Farma. Semua atribut tersebut sengaja dibagikan dan dipasang di setiap pakaian warga yang melintas oleh para aktifis Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Sukabumi dalam rangka memperingati Hari AIDS seduia yang jatuh pada 1 Desember.

Bacaan Lainnya

Ketua KPA Kota Sukabumi sekaligus Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menyebutkan bahwa penyebaran pita merah dilakukan sebagai simbol kepedulian dan solidaritas terhadap masalah HIV-AIDS. Hal itu juga dilakukan sebagai bagian dari langkah untuk memutus mata rantai penyebaran penyakitr mematikan itu di semua kalangan.

Berdasarkan catatan lembaganya saat ini rentang usia penderita HIV-AIDS kebanyakan merupakan usia produktif termasuk pelajar. Faktor penyebabnya bisa diakibatkan karena hubungan seksual dan penggunan narkoba dan jarum suntik.

Ke depan KPA bersama instansi terkait lainnya akan terus menggiatkan upaya pencegahan penyebaran bahaya HIV-AIDS ke semua elemen masyarakat. Targetnya kasus baru HIV bisa ditekan atau tidak ada sama sekali dan hal tersebut memerlukan keterlibatan semua pihak.

“Pemasangan pita merah ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian pada HIV-AIDS. Targetnya masyarakat bisa lebih memahami bagaimana cara mencegah diri dari perilaku yang berpotensi dapat menyebarkan HIV-AIDS,”jelasnya.

Berdasarkan pantauan peserta juga menyebarkan pamplet berisi informasi mengenai pencegahan dan penyebaran HIV-AIDS. Untuk memberikan pemahaman tentang bahaya penyakit tersebut bagi kelangsungan hidup. “Setiap tahun tanggal 1 Desember pasti diperingati hari AIDS sedunia.

Olehnya kita juga ingin memberitahukan kepada masyarakat tentang hal ini. Khususnya mengenai hal-hal apa saja yang perlu dilakukan terkait bagaimana menanggulangi HIV-AIDS. Selain itu juga memberikan pemahaman, tidak boleh ada diskriminasi terhadap para penderita HIV/AIDS (ODHA),” beber Fahmi.

Sementara itu Ketua Panitia Hari AIDS sedunia tingkat Kota Sukabumi, Lulis Delawati mengaku selain menyebarkan dan memasang pita merah pada warga yang melintas peserta aksi juga memberikan edukasi mengenai bahaya HIV-AIDS dan bagaimana pencegahannya. “Pada momen hari AIDS ini dilakukan sejumlah rangkaian kegiatan yang dimulai pada Jumat pagi,” jelasnya.

Sebelumnya pemasangan pita merah dilakukan di sekitaran Gedung Juang 45 berlanjut ke Toserba Yogya dan berakhir di bundaran Kimia Farma. Ini dilakukan untuk mencegah penyebaran HIV-AIDS di tengah masyarakat. (cr11/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *