SUTT Bantargadung Roboh, Pasokan Listrik Terganggu

BANTARGADUNG – Dua hari terakhir ini, hujan deras disertai angin kencag melanda wilayah Sukabumi.

Akibatnya, selain bencana banjir dan longsor yang terjadi, juga Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) transmisi 150 kV setinggi 400 meter di Kampung Babakan Sirna, RT 02/12, Desa Bojonggaling, Kecamatan Bantargadung roboh dan nyaris menimpa rumah warga.

Bacaan Lainnya

Akibat dari kejadian tersebut, pasokan listrik untuk wilayah Sukabumi terganggu.

Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, robohnya SUTT tersebut terjadi sekira pukul 04.00 WIB.

Sebelum kejadian, wilayah tersebut diterjang hujan deras diserati angin kencang.

SUTT yang mengalirkan listrik dari PLTU Palabuhanratu untuk stok Jawa dan Bali ini pun memutus pasokan listrik baik Kota maupun Kabupaten Sukabumi.

Beberapa teknisi PLN pun langsung mendatangi lokasi dan melakukan penanganan serta memindahkan aliran dari gardu Bandung Selatan dan Gardu lama Palabuhanratu supaya pelayanan tidak terganggu lama.

Seorang warga setempat, Anda (54) mengatakan, ambruknya tower tersebut setelah wilayahnya dilanda hujan deras.

Beruntung, ambruknya tower ini tidak sampai menimpa rumah warga.

“Itu kejadiannya sekitar pukul 04.00 WIB.

Tidak sampai menimpa rumah dan tidak ada korban jiwa,” ujar Anda kepada Radar Sukabumi.

Menurut Anda, pasca robohnya tower tersebut, ia dan juga warga lainnya semakin was-was serta khawatir bila dikemudian hari kejadian serupa terjadi.

Padahal, sebelum SUTT berdiri, ia dan juga warga lainnya tidak setuju.

“Kerugian materi sih tidak ada, tapi kami semkin was-was.

Dulu saya minta pembangunan SUTT jangan di sini,” singkatnya.

Sementara itu, Pengawas SUTT PLN Sukabumi, Hendrik mengaku, pihaknya langsung melakukan penanganan di lapangan.

Sementara untuk jalurnya, SUTT ini mulai dari Palabuhanratu, Cibadak Baru hingga Bogor.

“Kami langsung lakukan penanganan,” singkatnya.

Humas PLN Area Sukabumi, Wiwin Winarti menjelaskan, robohnya salah satu SUTT menyebabkan pasokan listrik terganggu.

Namun, berkat adanya gardu Bandung Selatan dan gardu lama Palabuhanratu, pasokan listrik bisa ditanggulangi dengan cepat.

“Untuk Kota Sukabumi sejauh ini aman, sementara Kabupaten Sukabumi yang terkena bisa langsung diantisipasi,” timpalnya.

Gardu lama atau PLTU Palabuhanratu tidak beroperasi karena transmisi 150 kV mengalami gangguan.

Kendati demikian, pasokan listrik sudah berjalan karena ada bantuan dari gardu lain yang sudah disiapkan petugas.

“Sebelumnya kita lakukan pemadaman, tapi sekarang sudah berjalan kembali,” katanya.

Dikatakan Wiwin, petugas saat ini tengah bekerja keras melakukan perbaikan dan penormalan jaringan.

“Meski pasokan listrik sudah berjalan, tapi petugas kita terus melakukan perbaikan,” pungkasnya. (ren/sbh)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *