Puluhan Pelajar SMK Kembali Diamankan

GUNUNGGURUH – Aparat keamanan Kecamatan Gunungguruh berhasil menggagalkan aksi tawuran pelajar antara SMK Bina Teknik dengan siswa SMK Al-Fatonah, di area PT SCG. Mereka langsung diberikan pembinaan sebelum dipulangkan ke rumahnya masing-masing.

Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, para pelajar ini diamankan petugas gabungan dari Polri, TNI dan Satpol PP Kecamatan Gunungguruh, yang tengah melalukan patroli di wilayah tersebut. Kapolsek Gunungguruh, Iptu Yudi Wahyudi mengatakan, pelajar yang berhasil diamankan itu berjumlah 25 orang dan diketahui berasal dari SMK Bina Teknik.

Bacaan Lainnya

Mereka diduga kuat akan melakukan tawuran dengan pelajar dari sekolah lain. “Kami amankan puluhan pelajar itu sekira pukul 12.30 WIB di lokasi sekitaran tempat parkir Pabrik Semen Jawa,” jelas Yudi kepada Radar Sukabumi.

Petugas gabungan mengetahui adanya pelajar yang hendak tawuran itu berdasarkan laporan dari warga setempat. Setelah itu, petugas pun langsung menuju lokasi. “Ternyata info itu benar, mereka langsung kami amankan,” bebernya.

Saat melakukan penggerebekan, sambung Wahyudi, banyak para siswa dari SMK Bina Teknik berlari melarikan diri. “Karena jumlah mereka banyak dan tidak sedikit para pelajar itu menggunakan sepeda motor. Sehingga saat akan ditangkap mereka kabur.

Saat melakukan penggeledahan terhadap puluhan siswa tersebut, saya tidak menemukan benda apapun. Hanya saja, terdapat sabuk gunung yang biasa digunakan para pelajar untuk alat tawuran. Diperkirakan yang bawa sajam dibawa oleh siswa yang kabur dengan menggunakan motor,” imbuhnya.

Para pelajar yang berhasil diamankan tersebut, sebelum dipulangkan, terlebih dahulu dilakukan pembinaan agar mereka tidak mengulanginya kembali. “Selain dibina, mereka juga disuruh push-up. Setelah itu, kami bubarkan mereka agar kembali pulang ke rumahnya masing-masing,” imbuhnya.

Ia berharap, ke depan semua siswa dapat belajar berfikir lebih dewasa dan mengutamakan tugas belajarnya ketimbang tawuran ataupun terlibat kenakalan remaja lainnya.

“Untuk itu, saya menghimbau kepada seluruh pihak agar ikut berpartisipasi dalam mengantisipasi aksi tawuran pelajar. Sebab itu, selain dari pihak sekolah, orang tua juga harus berperan aktif mengingatkan dan menjaga anak-anaknya.

Karena sebenarnya mereka ini hanya korban salah pergaulan yang mengakibatkan mereka salah jalan untuk menunjukan jati diri dan mendapat pengakuan dari teman-temannya,” pungkasnya. (cr13/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *