Banjir-Longsor Kepung Sukabumi

SUKABUMI – Sebanyak 20 kecamatan di Kabupaten Sukabumi porakporanda diterjang bencana. Selain itu, di Kota Sukabumi juga ada lima titik bencana longsor di empat kelurahan.
Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, ada 28 bencana yang terjadi di Kabupaten Sukabumi dan mayoritas didominasi longsor. Data sementara yang tercatat di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, 20 kecamatan yang mengalami bencana pada Selasa 28 November 2017 yakni, Kecamatan Nyalindung, Tegalbuleud, Kalapanunggal, Cidolog, Sagaranten, Caringin, Nagrak, Curugkembar, Bantargadung, Parakansalak, Gunungguruh, Purabaya, Cibadak, Pabuaran, Palabuhanratu, Cisolok, Ciracap, Lengkong, Parungkuda dan Cidolog.

“Adapun banjir bandang hanya terjadi di Kecamatan Cidolog dan Tegalbuleud. Mayoritas bencan memang terjadi akibat hujan deras dan debit air yang meluap. Para relawan sudah diterjunkan ke setiap titik lokasi bencana,” jelas Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi, Eka Widiaman Kepada Radar Sukabumi, selasa (28/11).

Bacaan Lainnya

Akibat bencana itu, akses, tebing dan fasiltas lainnya mengalami kerusaka. Mayoritas yang mengalami keruskan adalah jalan lingkungan. “Ada delapan jalan yang terganggu, mau itu anjlok, rusak dan tertutupi. Sisanya jembatan dan lahan pertanian yang terancam,” sebutnya.

Selain itu, sedikitnya 40 kepala keluarga (KK) dan 78 jiwa terdampak akibat bencana tesebut. Adapun rumah yang terdampak dengan jenis keruskan berpartisipasi, sebanyak 80 unit. “Alhamdulillah data sementara tidak memakan korban jiwa, hanya saja ada dua orang yang mengalami luka ringan,” terangnya.

Eka mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrim yang melanda. “Kami sarankan agar warga tetap berhati-hati dan siap siaga. Jika terjadi sesuatu, segera laporkan,” Eka.

Bencana banjir dan longsor seperti yang terjadi di Kampung Gempol, RT 002/007, Desa Cikadu, Kecamatan Palabuhanratu. Sedikitnya ada tiga rumah tertimbun longsor. Akibatnya, dua rusak berat dan satu rusak ringan.

Ketiga rumah itu yakni milik Ajidin (55) rusak berat, Mak Yayah (60) juga rusak berat dan rumah milik Kohar (50) hanya rusak ringan. Di wilayah Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, banjir menerjang Kantor Kelurahan dan UPTD Puskesmas Palabuhanratu, kemarin (28/11) sekira pukul 03.00 WIB.

Selain itu, banjir juga merendam jalan di dekat pintu gerbang Ciletuh Geopark Palabuhanratu, Pantai Palangpang, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas. Bahkan, informaai yang dihimpun, Jembatan Cibareno yang menghubungkan Palabuhanratu dengan Kabupaten Lebak Provinsi Banten roboh diterjang banjir. Jalan yang menghubungkan Desa Cikahuripan dengan Desa Gunungtanjung nyaris putus. Akibatnya, antrean panjang kendaraan tak bisa dielakan.

Sedangkan di wilayah Bantargadung, bukit kecil pinggir jalan di Kampung Linggamanik, Desa/Kecamatan Bantargadung juga mengalami longsor hingga menutup sebagian jalan.

Ketua RT 3/3, Kelurahan Palabuhanratu, Baenuri menyebutkan, akibat banjir dari luapan Sungai Ciranca yang melintasi (mengepung) Kantor Kelurahan, UPTD Puskesmas dan pemukiman warga ini mengakibatkan bangunan-bangunan itu terendam air bercampur lumpur dan pasir. “Ada 18 rumah, satu masjid, satu warung, kantor UPTD Puskesmas, kantor kelurahan dan UPK Kecamatan Palabuhanratu yang terendam banjir,” kata Baenuri.

Baenuri menyebutkan, bencana banjir ini sudah menjadi langganan. Bahkan dalam setahun dua kali terjadi. “Biasanya November atau Desember dan Februari. Saya harap sungainya bisa segera dikeruk,” harapnya.
Sementara di Kecamatan Tegalbuled, tepatnya di Kampung Puncakpari, RT 8/3, Desa Sirnamekar, tanah longsor hingga menutupi jalan desa sepanjang 20 meter dan lebar 2, 5 meter.

Begitu juga di Kampung Cibangoak, RT 7/3, Desa Calingcing, banjir bandang akibat luapan dari sungai hingga merendam tiga rumah warga, dan di Kampung Rambay RT 2/1, Desa Rambay, Kecamatan Tegalbuled, sebanyak 15 rumah warga terendam banjir setinggi 70 cm. Di Kecamatan Kalapa Nunggal, Kampung Cisalak, RT 19/7, tanah longsor akibat hujan deras dan tanah labil.

Kecamatan Cidolog, Kampung/Desa Mekarjaya, dilanda banjir bandang setinggi sekitar satu meter. Di Kecamatan Sagaranten, Desa Curug Luhur, Kampung Puncak Awitemen, jalan yang berstatus jalan kabupaten amblas sepanjang 20 meter dengan lebar sekitar 1,5 meter. di Kampung Ciherang, RT 3/1, Desa Hegarmanah, tanah longsor hingga menerjang jalan lingkungan sepanjang dua meter dan tinggi sekitar satu meter dan lebar 1,5 meter.

Selain jalan amblas, bencana tersebut juga telah mengancam sekitar lima rumah warga dan di Kampung Cikadu, RT 1/4, Desa Cibaregbeg, jalan amblas akibat diterjang longsor.

Di Kecamatan/Desa Caringin, Kampung Seusupan Cicurug, RT 1/7, tanah longsor telah menyebabkan lahan pertanian ambles dan satu tempat untuk penggilingan padi terancam longsor. Di Kecamatan Nagrak, Kampung Kalaparea, RT 3/9, tanah longsor, hingga menyebabkan jalan lingkungan sepanjang 4 meter dan lebar satu meter ambruk.

Hingga kini, belum diketahui berapa nilai kerugian akibat bencana alam yang menerjang belasan kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Sukabumi ini. Sementara itu, Komandan Pos SAR Basarnas Sukabumi, Aulia Solihanto mengatakan, setelah ia mendapatkan laporan dari BPBD Kabupaten Sukabumi, pihaknya langsung terjun ke lokasi kejadian dengan membawa peralatan air lengkap menggunakan rescue car carrier dan perahu rafting.

“Info dari Tim Pos Sar Sukabumi yang terjun kelapangan, katanya banjir yang melanda Desa Jayanti dan Cidadap sudah surut. Sementara, banjir Di Kecamatan Tegalbuled saat ini, sudah berangsur surur. Hanya saja, banjir di Desa Ciwaru, air masih merendam sejumlah pemukiman warga. Bahkan, sejak pukul 17.30 WIB ketinggian air masih se leher dewasa,” bebrnya.

Hasil pantauan Tim Pos SAR Sukabumi dilokasi, bencana banjir yang menerjang Desa Mekarsakti, Ciwaru, kondisi air masih dalam ketinggian sekitar 50 cm. “Banjir disini, telah memutuskan akses jalan akibat dari luapan air sungai. Selain itu, kondisi ini diperparah dengan adanya pemadaman listrik yang sudah berlangsung dua hari. Karenam tower suppleu PLN rubuh. Untuk itu, tim pos SAR Sukabumi membantu warga untuk menyebrang di jalan yang terputus oleh banjir ini,” pungkasnya.

Sementara itu, Ke lima lokasi longsor itu meliputi Kampung Cisereh RT3/5 Kelurahan Karang Tengah; Perum Cibereum Permai di Kelurahan Babakan; satu titik di Kelurahan Cisarua, tepatnya di wilayah RW 15 dan dua titik lainnya berada di Kelurahan Subangjaya. “Ada lima titik longsor, namun dapat dipastikan tidak ada korban jiwa dalam serangkaian peristiwa tersebut,” ujar Ketua Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Asep Suhendrawan.(sbh/cr13/cr15/e)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *