Truk ‘Tertidur’ di Padabeunghar

JAMPANGTENGAH – Truk bernomor polisi D 9231 YA ‘tertidur’ di Jalan Raya Padabeunghar – Jampangtengah sekira pukul 20.30 WIB. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai Rp30 juta. Penyebab sementara diduga akibat konstruksi jalan yang rusak parah dan beban kendaraan melebihi kapasitas.

Pemilik truk, Asep Juanda (47), warga Kampung/Desa Cibatu, Kecamatan Cikembar mengatakan, peristiwa tersebut terjadi saat mobil miliknya mengangkut batu ares dari Kampung Cilawawang, Desa Jampangtengah. Saat melintas di lokasi kejadian, truk tiba-tiba oleng dan akhirnya terjungkir. “Informasi dari sopir saya, truk itu terjungkal karena konstruksi jalan miring dan rusak parah,” jelas Asep kepada Radar Sukabumi.

Bacaan Lainnya

Beruntung saat kejadian, lanjut Asep, di lokasi kejadian tidak ada kendaraan yang melintas. Sehingga saat truk terjungkal tidak sampai memakan korban jiwa. “Namun akibat kecelakaan ini, saya mengalami kerugian ditaksir mencapai Rp30 juta. Karena ares sebanyak 30 ton tersebut, tidak bisa disuplay ke PT SCG lantaran berhamburan di pinggir jalan,” paparnya.

Sementara itu, seorang warga Kampung Ciembe, RT 4/14, Desa Padabeunghar, Kecamatan Jampangtengah, Away (47) menjelaskan, peristiwa kecelakaan tersebut, bukan kali pertama terjadi di sepanjang Jalan Raya Padabeunghar. Hampir setiap bulannya, baik kendaraan roda dua maupun roda empat sering terjungkal karena jalan yang rusak parah.

“Dari setiap bulannya, pasti ada saja kendaraan yang kecelakaan, karena jalan selain rusak juga penuh dengan lumpur. Apalagi dimusim penghujan seperti saat ini, badan kalan selain berlumpur juga digenangi air,” imbuhnya.

Warga Desa Padabeunghar, merasa geram terhadap sikap pemerintah yang dinilai acuh terhadap aspirasi warganya. “Kami sudah bosan mengajukan permohonan, baik kepada pemerintah daerah maupun pemerintah provinisi terkait jalan rusak ini. Padahal, jalan provinisi ini merupakan satu-satunya akses warga menuju tempat pusat pemerintahan,” pungkasnya. (cr13/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *