CISAAT – Bupati Sukabumi, Marwan Hamami membuka secara resmi Bimbingan Teknis (Bimtek) pengembangan kapasitas guru ngaji di Gedung Dakwah dan Islamic Centre, Kecamatan Cisaat belum lama ini.
Kegiatan yang diikuti oleh ratusan guru ngaji se-Kabupaten Sukabumi ini sebagai salah satu bentuk upaya pemerintah daerah dalam mengembangkan dan membimbing secara teknis para guru ngaji untuk meningkatkan kompetensinya.
Sehingga diharapkan guru ngaji memiliki kompetensi dan kualitas sesuai dengan peran dan fungsinya.
“Tentunya harus selaras dengan misi pemerintah Kabupaten Sukabumi. Yakni, mewujudkan Kabupaten Sukabumi yang religius dan mandiri,” jelas Marwan dalam sambutannya.
Bimtek yang dilaksanakan selama dua hari ini, sambung Marwan, sangat berdampak terhadap peranan guru.
Apalagi para guru yang menyelenggarakan Magrib dan Subuh mengaji dalam membumikan Al-quran sehingga dapat melahirkan generasi yang Qurani.
“Saya yakin, mengajar ngaji seperti membimbing baca tulis Al-Quran sudah menjadi panggilan jiwa para ustadz dan ustadzah.
Tanpa honor sekalipun mereka tetap mengajar dengan ikhlas memberi bimbingan dan pengajaran kepada anak-anak kita,” bebernya.
Maka tidak heran jika peran guru ngaji dapat diartikan sebagai ujung tombak atau garda terdepan dalam membentuk prilaku yang baik atau berahlakul karimah, menciptakan generasi muda yang berprilaku islami.
“Saya berpesan, kepada seluruh peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk menimba ilmu dan pengalaman, memperkaya wawasan, bertukar informasi serta berusaha meningkatkan kompetensi sebagai guru ngaji yang handal,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Kegiatan, Unang Sudarma menjelaskan, kegiatan ini dikuti oleh 200 guru ngaji se-Kabupaten Sukabumi.
“Kami berharap, dengan terselenggaranya Bimtek pengembangan kapasitas guru ngaji ini, dapat melahirkan para guru ngaji yang bisa mengajarkan sikap sopan santun, tata krama dan bertanggungjawab yang bersumber dari Al-Quran sebagai inspirasi dan ilmu pengetahuan,” pungkasnya. (cr13/d)
